
JABARTODAY.COM – BANDUNG
Cyber crime atau kejahatan dunia maya tidak hanya untuk dunia perbankan atau penipuan pihak-pihak tidak berkepentingan. Apalagi ditambah dengan teknologi yang semakin meningkat. Dari hal kecil pun bisa menjadi cyber crime, itu disampaikan oleh Kepala Lembaga Sandi Negara Djoko Setiadi.
“Jaman sekarang sudah semakin canggih orang bisa SMS, BBM (Blackberry Messenger), dan lainnya. Hal itu juga menimbulkan cyber crime semakin meningkat,” ujar Djoko, seusai penandatanganan MoU di Gedung Rektorat Institut Teknologi Bandung, Jalan Tamansari, Rabu (7/11).
Djoko menjelaskan sesuatu yang mengejutkan, yaitu sebuah SMS fitnah atau adu domba dapat disebut kejahatan siber. Ia memberikan contoh, ada seseorang yang menerima pesan berbau fitnah dari kenalannya. Tapi kenalannya tersebut, tidak pernah mengirim pesan itu, hanya saja bila nomor itu ditelepon akan tersambung ke kenalannya. “Itu juga bisa disebut cyber crime. Karena orang dapat membajak nomor milik kita,” tuturnya.
Upaya antisipasi telah dilakukan. Salah satunya Lemsaneg menggandeng ITB. Lembaga pemerintah non-kementerian ini bekerja sama dengan ITB untuk lima tahun ke depan.
Dipilihnya kampus teknik pertama di Indonesia ini, karena ITB merupakan salah satu pusat pendidikan terbaik di Indonesia, khususnya dalam bidang penelitian dan rekayasa teknologi di bidang Cyber Security. (AVILA DWIPUTRA)