
JABARTODAY.COM – BANDUNG — Pasca bergulirnya era pasar bebas, persaingan pun kian ketat, tidak hanya dalam hal produk, tetapi juga sumber daya manusia (SDM). Buktinya, saat ini, tidak sedikit tenaga kerja asing (TKA) yang mengadu nasib di Indonesia. Bahkan, dalam beberapa terakhir, banyak TKA ilegal yang diamankan aparat berwenang karena menyalahgunakan izin tinggal.
Namun, ketika sejumlah lembaga atau korporasi mempekerjakan ekpatriat alias TKA, PT Telekomunikasi Indonesia Tbk (Persero) alias PT Telkom justru lebih memilih tenaga kerja domestik. “Sejauh ini, kami lebih mengedepankan dan mengutamakan tenaga kerja WNI,” tandas Ketua Umum Serikat Karyawan (Sekar) PT Telkom, Asep Mulyana, pada sela-sela penanaman pohon di Taman Hutan Gunung Masigit Kabupaten Bandung, akhir pekan kemarin.
Bahkan, Asep menegaskan, lembaga BUMN bidang telekomunikasi ini pun tetap mengedepankan SDM lokal dalam bernagai proyek. “Kami tidak mempekerjakan pekerja asing dalam pengerjaan proyek,” tegasnya.
Soal TKA, seru Asep, pihaknya benar-benar melakukan pengawasan ketat. Menurutnya, sebagai anggota Konfederasi Serikat Pekerja BUMN, pihaknya turut mengawasi keberadaan TKA.
Asep mengutarakan, memang, tidak tertutup kemungkinan, ada lembaga BUMN yang mempekerjakan TKA. Akan tetapi, ucapnya, hal itu pada posisi dan level tertentu. “Ada pengaturan Professional Hire. Yaitu, mengangkat dan mempekerjakan TKA pada level tertentu dan memang punya kompetensi. Tapi, untuk Telkom, sejauh ini, lebih dan sangat mengedepankan SDM lokal,” tegas Asep. (win)