Tak Menghilang, Dada Makan Ketan di Lembang

dada rosadaJABARTODAY.COM (BANDUNG) – Wali Kota Bandung Dada Rosada akhirnya muncul di depan publik, setelah sebelumnya menghilang pasca dirinya ditetapkan sebagai tersangka oleh Komisi Pemberantasan Korupsi dalam kasus Dana Bantuan Kota Bandung, Jumat 28 Juni 2013.

Dada sendiri menepis dirinya menghilang, disebabkan tidak memiliki janji di akhir pekan, ia memilih berpergian dengan keluarganya.

“Saya tidak ada janji dengan siapapun dan memilih untuk keliling kota dan ternyata macet. Saya makan sampai Lembang, ada ketan, jagung,” ujar Dada saat ditemui di Pendopo Kota Bandung, Senin (1/7).

Menurutnya, keluar rumah itu adalah hak setiap orang, meskipun orang itu pejabat publik. Dada menuturkan, bila pun ia memiliki janji, pasti akan ada di suatu tempat, seperti hari ini yang akan mendatangi Fakultas Hukum Universitas Islam Nusantara.

Menyangkut kasus hukum yang menderanya saat ini, Dada menyatakan, akan mengikuti seluruh proses hukum yang dilakukan KPK. Meski begitu, Dada menyerahkan seluruhnya kepada penasihat hukumnya terkait kasus yang menimpanya tersebut.

“Saya sangat kooperatif mengikuti proses hukum yang saya jalani selama ini, dan KPK harus dibantu jangan dihambat. Selama ini kan kalau saya dipanggil, saya selalu datang,” ucap politisi Partai Demokrat itu.

Dada sendiri menyebut, baru mengetahui statusnya dari media massa, khususnya surat kabar. Ditanya soal perasaannya menjadi tersangka dalam kasus yang menjerat mantan Wakil Ketua Pengadilan Negeri Bandung Setyabudi Tedjocahyono itu, Dada tidak dapat berkata-kata.

“Sama saja seperti manusia lainnya kalau terkena masalah. Ada perasaan yang tidak bisa disebutkan,” tukasnya.

Dada meyakinkan, walaupun dirinya telah ditetapkan sebagai tersangka dan bila nantinya ditahan, pemerintahan di Kota Bandung tidak akan kosong. Karena seluruh tugas dapat diemban oleh Wakil Wali Kota, Plt Sekretaris Daerah, maupun kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah bersangkutan. (VIL)

Related posts