JabarToday.com, Bandung — Persib Bandung membuka kemungkinan pindah kandang selama putaran kedua Liga 1 2019. Pasalnya, selama ini Maung Bandung sulit mendapatkan izin polisi untuk menggelar pertandingan di Stadion Si Jalak Harupat yang menjadi venue laga kandang.
Persib harus batal menjamu Arema FC 28 September 2019. Selama Oktober 2019, dua laga besar lainnya juga terancam mengalami penundaan, yakni melawan Persebaya Surabaya (19 Oktober) dan Persija Jakarta (28 Oktober.
Laga kontra Persebaya kemungkinan ditunda sebab jadwal pertandingan tepat satu hari sebelum pelantikan presiden hasil Pemilu 2019.
Pelatih Persib, Robert Rene Alberts, mengatakan tidak mengerti dengan situasi sepak bola Indonesia, karena di negara lain, pertandingan sepak bola tetap digelar meski agenda kenegaraan juga berlangsung.
“Coba sebut negara di Eropa yang menunda pertandingan sepak bola ketika ada pemilu di negaranya? Tidak ada. Dan kita tidak bisa mengatakan ini budaya di Indonesia,” kata Robert.
“Saya tidak tahu tentang situasi politik di negeri ini, tetapi saya fokus dalam sepak bola, dan apa pun konsekuensi yang menimpa sepak bola, kami harus menerima itu,” sambungnya.
Menurut Robert, masalah banyaknya laga yang ditunda karena alasan keamanan seharusnya menjadi pengingat bagi semua pihak dalam sepak bola Indonesia, termasuk suporter, untuk segera berbenah.
Artinya, Robert meminta agar semua suporter di Indonesia bisa lebih tertib dalam menyaksikan pertandingan sepak bola agar pertandingan berjalan aman dan kondusif.
Bila hal tersebut dilakukan, maka pertandingan pun tidak perlu dijaga ketat oleh pihak keamanan. Sebab, suporter, murni datang untuk menyaksikan pertandingan bukan membuat keributan.
“Suporter juga harus mengerti, kalau mereka datang ke stadion untuk menikmati pertandingan sepak bola. Bukan untuk buat keributan dengan tim lain,” ujarnya.
“Dan ini adalah proses pendidikan yang harus dilalui, kami ingin terus main bola, bebas, tidak terikat situasi politik di sebuah negara,” tegas Robert.
Menurut pelatih fisik Persib, Yaya Sunarya, tidak menutup kemungkinan bagi Persib untuk pindah kandang, bila memang ada potensi penundaan laga lagi yang harus dialami Persib.
Dikatakan Yaya, penundaan pertandingan merugikan Persib. Penundaan tersebut membuat skuat Maung Bandung sering kehilangan momentum.
Tak hanya itu, penundaan pertandingan juga membuat program latihan yang sudah disusun matang jadi berantakan.
“Kami belum tahu, hanya kalau melihat situasi politik saat ini, mungkin akan ada penundaan lagi. Ya, kemarin coach bilang agar sebisa mungkin kami tetap main,” kata dia.
“Artinya, pertandingan jangan sampai ditunda. Mungkin bisa saja kami pindah kandang untuk sementara waktu, agar bisa tetap bertanding. Ya, mungkin nanti coach yang bilang ke manajemen,” ungkap Yaya.
Jika laga kontra Persebaya ditunda, Persib baru bisa bermain lagi melawan Bhayangkara FC pada 23 Oktober, sebelum menjamu Persija Jakarta pada 28 Oktober dan Kalteng Putra pada 31 Oktober 2019.*
PERSIB.CO.ID