Sopir Maut Tersangka karena Tahu Kondisi Kendaraan

Kecelakaan lalu lintas. (Ilustrasi)

JABARTODAY.COM – BANDUNG

 

Kepolisian Daerah Jawa Barat mengungkapkan beberapa daerah rawan kecelakaan di Jawa Barat. Jalur rawan tersebut dibagi tiga, yakni Jalur Pantai Utara (Pantura), Jalur Tengah, dan Jalur Selatan.

 

Direktur Lalu Lintas Polda Jabar Komisaris Besar Iman Pramukarno menjabarkan jalur-jalur tersebut, di Jalur Pantura berada di wilayah Indramayu. Di Jalur Tengah berada di Sumedang. Sedangkan di Jalur Selatan ada di Bogor-Puncak-Cianjur (Bopuncur), Bogor-Ciawi-Sukabumi (Bocimi), Garut, sedikit Sumedang.

 

“Itu beberapa daerah rawan, berdasarkan hasil kecelakaan yang terjadi selama ini di wilayah Jawa Barat,” ujar Imam di Mapolda Jabar, Senin (4/3).

 

Selain itu, Imam menambahkan, bila jumlah laka lantas selama 2012 yang dicatat pihaknya sebanyak 9189 kasus. Dengan jumlah korban tewas sebanyak 2769 orang, luka berat 3890 orang, dan luka ringan 9350 orang. “Dan jumlah kerugian akibat kecelakaan sebesar Rp 22 miliar,” ungkapnya.

 

Data itu belum termasuk kecelakaan yang terjadi di Cianjur akhir Februari lalu. Dalam beberapa kejadian, sopir selalu dijadikan tersangka oleh pihak kepolisian. Mengenai hal itu, Imam beralasan, bahwa sopir mengetahui kondisi kendaraan yang dibawanya.

 

“Dari banyak kecelakaan, faktor human error lebih banyak berperan, seperti di Cianjur. Sopir harusnya tahu kondisi kendaraannya, seperti bila rem sudah tidak enak, jangan dipaksakan dibawa,” paparnya.

 

Pada akhir Februari lalu, terjadi dua kecelakaan yang mengakibatkan puluhan korban tewas. Pada 23 Februari sebuah truk tronton di Jalan Raya Sukabumi-Cianjur menabrak dua angkot dan enam motor, serta menabrak rumah. Insiden itu mengakibatkan 17 orang tewas, termasuk sopir, empat luka berat, dan tujuh luka ringan.

 

Lalu di 27 Februari di Jalan Raya Bogor-Cianjur, sebuah bus menabrak tebing batu, dan menimbulkan korban tewas 17 orang, 28 luka berat, dan 30 luka ringan. Sopir bus sendiri dijadikan tersangka oleh kepolisian. Kecelakaan itu disebabkan hal sama, yakni rem yang tidak berfungsi alias blong. (AVILA DWIPUTRA)

Related posts