Rupiah Melemah, TAM Tetap Optimis

RUSHJABARTODAY.COM – BANDUNG — Sejak beberapa pekan terakhir, perekonomian negara ini kurang positif. Ini terjadi seiring dengan adanya pelemahan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS). Dampak melemahnya nilai tukar rupiah dirasakan beragam industri, tidak terkecuali yang bergerak pada sektor otomotif.

Product General Manager PT Toyota Astra Motor (TAM), Anton Jimmi, pada peluncuran New Toyota Rush “di Auto 2000 Suci, Jalan PHH Mustopha Bandung, Senin (23/3), mengakui bahwa dalam beberapa waktu terakhir, rupiah mengalami fluktuasi. Bagi dunia otomotif, utamanya, kendaraan roda empat, lanjutnya, situasi tersebut berpengaruh pada harga jual. Pasalnya, pelemahan nilai tukar rupiah berefek pada daya beli masyarakat. Situasi itu, sambung dia, menyebabkan publik menunda rencananya membeli kendaraan.

Anton menyatakan, dua bulan pertama tahun ini, yaitu Januari-Februari, penjualan mobil cenderung turun. Anton meneruskan, pihaknya mengharapkan adanya insentif ekonomi sehingga dapat membuat kondisi pasar otomotif tanah air kembali membaik.

Depresiasi atau pelemahan nilai rupiah terhadap dolar mempengaruhi industri otomotif tanah air. Meski mempengaruhi harga jual dan berimbas pada daya beli masyarakat, Toyota optimis pertumbuhan industri otomotif tahun 2015 tetap stabil. “Jika pertanyaannya ada tidaknya efek pelemahan rupiah, jawabannya ada. Tapi, kami tetap optimis kinerja penjualan tahun ini tetap positif. Proyeksi kami tetap bertumbuh. Minimalnya, stabil,” tandas Anton.

Anton menegaskan, pihaknya memiliki beberapa hal yang menjadi dasar optimisme mengalami pertumbuhan. Satu di antaranya, ungkap dia, hadirnya beberapa varian baru, yang salah satunya New Toyota Rush. Harapannya, ucap Anton, varian-varian baru itu dapat meningkatkan kinerja penjualan 2015.

Menunrutnya, sejak pertama kali hadir, mobil yang termasuk segmen Sport Utility Vehicle (SUV) itu mendapat respon positif. Itu terlihat, tuturnya, pada volume penjualan selama 2014. Total penjualan Toyota Rush pada 2014 sebanyak 55.293 unit. “Pangsa pasar mencapai 53 persen. Angka tersebut lebih tinggi daripada tahun sebelumnya, yang penjualannya 186 unit per bulan,” sebutnya.

Bagaimana dengan Jabar? Operation Manager Auto 2000,  Adrian Nur, menambahkan, pihaknya berkeyakinan, New Toyota Rush mendapat respon konsumen tatar Pasundan. Pihaknya, cetus dia, memproyeksikan penjualan 530 unit setiap bulannya. Jumlah itu, tukas Adrian, melebihi market share nasional. “Bahkan, kami optimis, dapat mencapai 600 unit pe bulan. Penyebabnya, pasar Jabar, utamanya, Bandung, adalah yang positif bagi SUV medium,” jelas dia.  (ADR)

Related posts