JABARTODAY.COM – BANDUNG — Membidik segmen pasar menjadi salah satu opsi untuk terus menjaga sekaligus meningkatkan kinerja bisnis. Langkah dan strategi itu pun diusung PT Bank Syariah Mandiri (BSM). Di wilayah Bandung Raya, BSM Bandung Raya memiliki strategi pengembangan pasar.
“Tahun ini, sasaran kami adalah pembiayaan ritel. Caranya, melalui produk pembiayaan gadai dan cicil emas. Selain itu, juga pembiayaan konsumer, antara lain, Pembiayaan Pemilikan Rumah (PPR) BSM). ” tandas CEO PT BSM Kantor Wilayah III, Oemar Topo, di Jalan Madura, pada Media Gathering PT BSM, belum lama ini.
Oemar mengungkapkan, hingga Maret 2015, pembiayaan gadai dan cicil emas di wilayah Bandung Raya, nilainya tergolong besar. Angkanya, sebut dia, senilai Rp 92,90 miliar. Jumlah itu, jelasnya, lebih tinggi 1,33 persen daripada posisi Juni 2014, yang nilainya Rp 91,68 miliar.
Mengenai pembiayaan konsumer, Oemar menyebutkan, hingga Maret tahun ini, nilainya sebesar Rp 434, 28 miliar. Angka itu, terangnya, tumbuh 0,90 persen lebih baik daripada realisasi hingga semester I tahun lalu, yang nilainya Rp 430,39 miliar.
Oemar mengakui bahwa awal tahun ini, pembiayaan masih mengalami perlambatan. itu terjadi, jelasnya, karena situasi dan kondisi ekonomi nasional masih mengalami pasang surut sebagai efek melambatnya ekonomi 2014.
Kendati demikian, tegasnya, tahun ini, jajarannya mencanangkan terciptanya pertumbuhan. Untuk itu, tukasnya, pihaknya menyiapkan sejumlah jurus. Di antaranya, menjajaki berbagai kemungkinan untuk menjalin kerjasama dengan pihak lain, termasuk induk perusahaan, PT Bank Mandiri Indonesia Tbk. (ADR)