JABARTODAY.COM – BANDUNG Tim Penggerak Pemberdayaan Kesejahteraan Keluarga Kecamatan Mandalajati Kota Bandung melakukan pelatihan berbelanja secara daring. Hal itu dilakukan sebagai upaya untuk memutus penyebaran Covid-19.
Camat Mandalajati Yana Rusmulyana mengatakan, pihaknya melalui TP PKK terus berkreasi dan kolaborasi khususnya dalam kegiatan sosial. Hal itu dilakukan untuk membantu masyarakat yang saat ini tengah kesulitan terdampak pandemi.
“Mereka garda terdepan, kita banyak kegiatan yang sifatnya sosial, ada Sabandung (Sangu Bancakan Kota Bandung), Bandung Berbagi untuk mereka yang isoman, dan itu biasanya PKK yang bergerak,” kata Yana, di Kantor Kecamatan Mandalajati, Kota Bandung, Jumat (18/3/2022).
Yana mengungkapkan, TP PKK kali ini berkolaborasi dengan JD.ID menggelar pelatihan berbelanja secara daring. Dalam kegiatan tersebut, TP PKK juga mendapat bantuan berupa 150 paket minyak goreng.
“Ini merupakan keberkahan khususnya PKK wilayah Mandalajati, sentuhan sosial dalam situasi seperti ini bahu membahu melakukan upaya memberikan bantuan. Apalagi sekarang kita kesulitan minyak goreng, ini sangat membantu sekali untuk ibu-ibu,” paparnya.
Yana mengapresiasi antusiasme peserta pelatihan yang dinilai memahami cara berbelanja daring dengan cepat.
“Mereka udah pintar, jago, sudah tidak ragukan lagi, melek teknologi, kita harapkan berlanjut, kita kolaborasi kebutuhan yang dapat membantu, biasanya PKK ini pasti disambungkan ke masyarakat,” tuturnya.
Sementara itu, koordinator marketing JD.ID Kota Bandung, Puput Putri Lestari mengemukakan, dengan kemajuan teknologi, masyarakat semakin dimudahkan dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari. Menurutnya, berbelanja di era sekarang tak harus dilakukan secara tradisional dengan mendatangi sentra penjualan.
“Dengan memanfaatkan kemudahan platform belanja online dari kenyamanan rumah masing-masing, para ibu secara tidak langsung dapat melakukan pencegahan terhadap penyebaran wabah Covid-19. Lebih lagi, di JD.ID, kami menjamin bahwa barang yang kami
kirimkan telah melalui protokol kesehatan yang ketat, sesuai dengan anjuran pemerintah,” ujarnya.
Dia menerangkan, di masa sekarang berbelanja tidak harus ke pasar tradisional, supermarket atau ke tempat luring lain.
“Kita mendorong ibu ibu yang telah melek teknologi, untuk smart berbelanja,” imbuhnya.
Di masa pandemi Covid-19, berbelanja secara daring dapat dijadikan upaya untuk memutus mata rantai penyebaran virus. Apalagi, kebutuhan pokok jelang Ramadan dan Lebaran diprediksi akan semakin meningkat.
“Tujuan awal itu untuk smart bayar, keputusan pembelian itu ada di ibu-ibu, kebutuhan pokok jelang Ramadan dan Lebaran makin tinggi nih, jadi kita berupaya juga menekan kasus Covid-19, diharapkan ibu ibu cerdas berbelanja online, makanya tadi ada sosialisasi smart bayar. Untuk transaksi bahan pokok bisa dilakukan JD ID, pengiriman cepat bisa juga cod bisa bayar lewat kontinen store di rumah yang terdekat, di aplikasi kita ada retail dan market place, untuk harga minyak kita beberapa brand yang masih 14 ribu,” tuturnya.
Puput menambahkan, pihaknya menargetkan untuk berkolaborasi dengan TP PKK di seluruh kecamatan Kota Bandung dalam hal berbelanja cerdas berbasis daring.
“Seluruh kecamatan kita akan lakukan pergerakan tapi tergantung isunya, Sekarang langka bahan pokok minyak, tadi minta ada workshop, kita tentu pengen berkelanjutan,” pungkasnya. (*)