JABARTODAY.COM -BANDUNG — Menjalin kesepakatan dan kerjasama menjadi bagian penting dalam meningkatkan kinerja. Pola kerjasama terus dikembangkan sektor industri, termasuk industri strategis milik BUMN.
Yang terbaru, 2 BUMN melakukan sinergi. Bertempat di Aula Lantai Dasar, Gedung JRC, awal pekan ini, PT Len Industri (Persero) dan PT Kereta Api Indonesia (Persero) yang melakukan dan mencapai kesepakatan kerjasama.
“Kami dan PT KAI (Persero) sepakat menadatangani Perjanjian Induk Kerjasama Peremajaan dan Pengembangan Fasilitas Operasi Perkeretaapian di Jabotabek (Jakarta-Bogor-Tangerang-Bekasi),” tandas Manajer Komunikasi Korporasi PT Len Industri (Persero), Donny Gunawan, dalam keterangan resminya, Kamis (7/9).
Diutarakan, nilai kerjasama ke-2 lembaga BUMN ini tergolong besar. Nilai kerjasama antara PT Len Industri (Persero) dan PT KAI (Persero) tersebut, ungkap Donny, mencapai triliunan rupiah. Nominalnya, sebut Donny, mencapai Rp 2,7 triliun.
Menurutnya, kerjasama, yang ditandatangani Direktur Utama (Dirut) PT Len Industri (Persero), Zakky Gamal Yasin, dan Dirut PT KAI (Persero), Edi Sukmoro, ini merupakan tindak lanjut kerjasama sebelumnya. Artinya, jelas Donny, pihaknya bukan kali pertama bekerjasama dengan lembaga BUMN bidang transportasi itu.
Dirut PT Len Industri (Persero), Zakky Gamal Yasin, Zakky Gamal Yasin, merespon kerjasama, yamg penandatangamnya juga dihadiri CEO Siemens Indonesia, Josef Winter, beserta jajajarannya, ini secara positif. Zakky menilai, kerjasama ini merupakan bukti bahwa pihaknya mendapat kepercayaan untuk menggarap proyek-proyek strategis. Karenanya, tegas Zakky, dalam setiap kerjasama, termasuk dengan PT KAI (Persero), pihaknya terus berkomitmen menuntaskan pekerjaan sesuai kualitas safety.
Sementara itu, Dirut PT KAI (Persero), Edi Sukmoro, mengajak berbagai pihak untuk berkerja keras agar rencana pengembangan fasilitas dapat terealisasi. Misalnya, pengembangan double track Bogor-Sukabumi dan reaktivasi Sukabumi-Cianjur. (win)