JABARTODAY.COM – BANDUNG — Ada beberapa sektor ekonomi yang diprediksi sejumlah pengamat menjadi trigger pertumbuhan ekonomi. Katarina Setiawan, Chief Economist & Investment Strategist PT Manulife Aset Manajemen Indonesia (MAMI), berperndapat, setidaknya, ada dua sektor yang dapat menjadi pendongkrak pertumbuhan ekonomi.
“Saya kira, 2 sektor itu adalah properti dan perbankan. Itu karena perkembangan properti dan perbankan dapat berimbas pada perekonomian,” tandas Katarina, belum lama ini.
Sebagai contoh, kata Katarina, dalam hal perbankan. Efek perbankan dapat terasa jika berkenaan dengan suku bunga. Apabila suku bunga kredit, misalnya, dapat terjangkau publik, jelasnya, tentunya, hal itu dapat menggerakkan seluruh ekonomi.
Sementara itu, soal tax amnesty, Legowo Kusumonegoro, Presiden Direktur PT MAMI, menambahkan, kebijakan pemerintah itu dapat membantu pemulihan ekonomi jangka panjang. Karenanya, tegas Legowo, pihaknya mendukung program itu. Salah satu buktinya, ujarnya, pihaknya siap transparansi berkenaan dengan dana repatriasi.
Diungkapkan, pihaknya menyiapkan sejumlah instrumen dan produk berkaitan dengan tax amnesty. Di antaranya, sebut Legowo, reksa dana, yg antara lain terdiri atas reksa dana pendapatan tetap, reksa dana saham, dan dana kas. “Kami berpemikiran, reksa dana merupakan pilihan yang cukup tepat untuk jangka panjang,” tutupnya. (ADR)