Program Kredit Transfer Memperkokoh Kolaborasi Internasional UNIKU

Ilham Adhya, M.Si., Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama Universitas Kuningan (Uniku)

JABARTODAY.COM-KUNINGAN. Penawaran program Hibah Pengembangan Model Transfer Kredit 2019 menjadi salah satu jalan keluar perguruan tinggi di Indonesia untuk mengirimkan mahasiswanya ke luar negeri, khususnya untuk mengikuti program transfer kredit (credit transfer) selama satu semester di tiga perguruan tinggi mitra di Luar negeri.

Universitas Kuningan terpilih dari 37 Perguruan Tinggi di Indonesia yang memperoleh Bantuan Dana Program Transfer Kredit Belmawa Tahun 2019 dari Direktorat Jenderal Pembelajaran dan Kemahasiswaan, Kementerian Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi berdasarkan Surat Nomor B/488/B2.4/Pb.04.00/2019.

Menurut Wakil Rektor III Bidang Kemahasiswaan dan Kerjasama Universitas Kuningan (Uniku), Ilham Adhya, M.Si., membangun kemitraan akademik internasional (international academic linkages) menjadi tuntutan bagi setiap perguruan tinggi di Indonesia. Karena, melalui kerjasama akademik internasional telah terbukti mampu menjadi pemacu bagi pengembangan dan penguatan kapasitas sebuah perguruan tinggi baik aspek pendidikan, penelitian maupun pengabdian pada masyarakat.

“Alhamdulillah, program transfer kredit ini dipastikan akan semakin memperkuat dan memperkokoh kolaborasi internasional Uniku dengan sejumlah perguruan tinggi di lingkup regional maupun internasional. Tahun ini kita akan berangkatkan 3 mahasiswa dari Tiga Fakultas yakni Galang Adhitia Mahardhika dari Prodi PBI FKIP, Syifa Julia Nitami dari Prodi Akuntansi FE dan  Juniar Aldy Rizky dari Prodi Teknologi Informatika FKOM. Insya Allah tahun depan, mohon doanya agar lolos juga, kita akan berangkatkan tiga mahasiswa dari Fakultas Kehutanan dan Fakultas Hukum,” jelas Ilham.

Program Transfer Kredit ini, jelas Ilham, tidak saja menjadi program pendidikan dan pembelajaran, tetapi juga memiliki dimensi luas yakni pemahaman antar-budaya, saling pengertian dan persahabatan antar negara.

“Misinya tidak semata pendidikan an sich, tetapi berdimensi yang lebih luas lagi yakni membangun saling pengertian atau mutual understanding dan mutual trust yang berdampak pada harmoni kehidupan antar negara se–kawasan,” jelas Ilham. (ruz)

Related posts