Pemerintah diminta mendorong produksi teh rakyat guna mendongkrak pendapatan petani. Menurut Koordinator National Reference Group on Tea Iyus Supriatna, saat ini produksi teh seringkali melimpah sehingga harga cenderung anjlok.
Hanya saja, hal itu bisa dihindari bila stok yang melimpah itu diproduksi menjadi olahan sebagai alternatif menghindari anjloknya harga.
“Pemerintah bisa memberikan insentif terhadap petani untuk memproduksi teh olahan. Karena selama ini mereka cenderung kesulitan modal,” ujarnya, Jumat (1/8/2014).
Produk olahan dari petani, kata Iyus, dapat berbentuk powder (bubuk). Dikarenakan memiliki potensi untuk diekspor. Teh powder ini, jelasnya, bisa menyasar pasar Jepang karena negara itu membutuhkannya. “Powder itu untuk dibuat sabun, permen, dan bahan pangan lainnya,” urai Iyus. (VIL)