JABARTODAY.COM – BANDUNG Polisi masih belum mengetahui motif yang melatari Muhammad Aziz Ghozali (19), melakukan penikaman terhadap delapan orang, yang salah satunya tewas. Pasalnya, berdasarkan pemeriksaan di Rumah Sakit Sartika Asih, yang bersangkutan diduga kuat mengalami gangguan jiwa.
’’Untuk sementara ini, yang bersangkutan mengalami gangguan jiwa. Tapi, kami masih menunggu hasil tertulis pemeriksaan kejiwaan,” ujar Kepala Polrestabes Bandung Komisaris Besar Hendro Pandowo, di sela-sela acara Farewell and Welcome Parade Kapolda Jabar, di Mapolda Jabar, Jumat (16/12).
Saat diperiksa pada Kamis (15/12) kemarin, psikiater menemukan tanda-tanda Aziz alami gangguan jiwa, yakni memberikan penjelasan secara ngelantur. Pasalnya, ketika ditanya psikiater menanyakan soal penusukan, pelaku menjawab karena uangnya hilang diambil orang. ’’Pelaku mengaku uangnya hilang di Cikijing, Majalengka. Dia menyebut, orang-orang yang ditusuknya itu yang mengambil uang. Jawabannya enggak masuk akal,” tutur Hendro.
Meski terindikasi mengalami gangguan jiwa, kepolisian bakal tetap memproses hukum kasus tersebut. Bahkan, sambung Hendro, pihaknya akan tetap melakukan pemberkasan perkara untuk segera dilimpahkan ke kejaksaan.
Atas aksinya, polisi menjerat pelaku dengan Pasal 338 dan Pasal 351 KUHP. Namun, itu bisa berubah jika nantinya Aziz terbukti mengalami masalah kejiwaan. ’’Apabila jaksa menyatakan yang bersangkutan gangguan jiwa, sehingga perkaranya ini tidak bisa dilanjutkan, kami akan bawa pelaku ke rumah sakit jiwa. Karena, sesuai Pasal 44 KUHP, pelaku yang mengalami gangguan jiwa tidak bisa dipidana,” tuntas mantan Kapolres Metro Jakarta Pusat tersebut.
Untuk saat ini, Aziz masih berada di RS Sartika Asih. Dia dipindahkan dari ruang perawatan ke sel yang berada di rumah sakit tersebut.
Seperti diberitakan, Selasa (13/12) silam, Aziz tiba-tiba menyerang delapan orang yang melintas di jembatan penyeberangan orang di atas jalan Tol Pasirkoja atau tepatnya di Cigondewah Kaler. Salah satunya tewas, yakni Asep Odang Sutisna (64), usai ditusuk di bagian dadanya. (vil)