JABARTODAY.COM – LEMBANG
Pendidikan Anak Usia Dini diterapkan untuk dapat mengoptimalkan potensi anak. Inilah yang menjadi dasar diadakannya Orientasi Teknis Pembelajaran PAUD Bagi Pengelola dan Pendidik Kelompok Bermain (Kober) dan Taman Kanak-Kanak (TK) Kegiatan Penyediaan Layanan PAUD Bidang Pendidikan Nonformal dan Informal Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Barat. Acara yang diselenggarakan di Lembang Kabupaten Bandung Barat ini dibuka Bunda PAUD Jabar Netty Heryawan, Minggu malam (28/10).
Dalam sambutannya, Netty yang juga adalah Ketua Forum PAUD Jabar memotivasi para peserta dengan berkata bahwa sejatinya PAUD adalah mempersiapkan para pemimpin di masa yang akan datang. “Untuk itu, perlu adanya pelatihan yang memberikan pengetahuan yang komprehensif mengenai PAUD, terutama bagi para pendidik,” ungkapnya di hadapan 240 peserta dari wilayah Priangan Timur, Barat, dan Wilayah III (Ciayumajakuning).
Dikatakan Netty, pentingnya PAUD adalah sebuah fondasi untuk membangun dan membentuk karakter moral yang baik bagi para pemimpin masa depan. “Jangan-jangan para public figure yang hari ini korupsi, dulu waktu kecilnya tidak diajari untuk jujur,” imbuh Netty.
Pernyataan Netty tadi berkaitan juga dengan 220 lembaga yang diundang akan mendapat bantuan Rp 35 juta per lembaga. Netty mengingatkan untuk berhati-hati dan amanah dalam menjalankan amanah ini.
“Tolong Bapak dan Ibu berhati-hati mengelola Rp 35 juta ini untuk digunakan sebagaimana peruntukkannya. Kita sama-sama sadari bahwa ini harus kita kawal bersama. Dengan pengelolaan yang amanah, profesional, dan akuntabilitas bisa melahirkan generasi muda yang juga amanah,” harap Netty.
Kegiatan yang sumber dananya dari APBN ini bertujuan agar peserta memiliki pengetahuan mengenai PAUD yang dapat mengembangkan potensinya, kesehatan dasar dan gizi, pendidikan karakter, parenting, manajemen keuangan, dan perencanaan pembelajaran. Diharapkan dengan pelatihan ini akan semakin banyak pendidik PAUD berkualitas. Pelatihan ini menghadirkan narasumber di antaranya berasal dari Dinas Pendidikan Jabar, akademisi dari Universitas Indonesia, Ikatan Dokter Indonesia (IDI), dan Dinas Kesehatan Jabar.(HUMAS PEMPROV/NJP)
