Momen dan agenda politik di negeri ini, yakni Pemilihan Presiden, telah usai. Kini, yang ditunggu seluruh kalangan, termasuk para pelaku bisnis dan industri, termasuk yang bergerak dalam bidang otomotif, yaitu pengumuman hitung resmi Komisi Pemilihan Umum, 22 Juli mendatang.
Beberapa pelaku industri otomotif berkeyakinan, pasar kembali menggeliat pasca proses ajang demokrasi lima tahunan itu usai. Dendy Wardhana, Kepala Cabang PT Isuzu Astra Motor Indonesia Bandung, berpandangan, dunia usaha bersikap menunggu dan melihat perkembangan momen pilpres. Sikap menunggu itu, lanjut dia, membuat tidak sedikit pelaku usaha dan bisnis menunda pembelian kendaraan komersil.
Harapannya, kata Dendy, proses pilpres tahun ini aman. “Kami pun berkeinginan, siapa pun yang terpilih menjadi presiden, dia mampu membawa negara dan bangsa ini menjadi lebih baik dan maju,” tukas Dendy, di Hotel Sheraton, beberapa waktu silam.
Berkenaan dengan kinerja bisnis, Dendy mengatakan, penjualan Isuzu tetap positif. Pasalnya, jelas dia, pasar kendaraan komersil di Jabar mengalami perkembangan. Indikatornya, tukas dia, terlihat pada berbagai proyek di tatar Pasundan. Selain itu, imbuh dia, investasi Jabar pun tumbuh pesat. Efeknya, kebutuhan kendaraan komersil meningkat.
Diutarakan, dalam hal kendaraan komersil, segmen pasar light truck pada April 2014 tumbuh 9 persen lebih tinggi daripada periode sama 2013. Pun halnya, sambung dia, dalam hal medium truck naik yang naik 32 persen. “Tahun ini, kami memproyeksikan kenaikan penjualan. Tahun lalu, penjualan pada dealer saya 480 unit. Tahun ini, kami naikkan mencapai 500 unit,” tutup Dendy. (ADR)