Maret, Harga Beras dan Gabah Turun

foto: erwin adriansyah
foto: erwin adriansyah
JABARTODAY.COM – BANDUNG — Sepertinya, putusan pemerintah menurunkan harga jual bahan bakar minyak (BBM) beberapa waktu lalu, berdampak pada turunnya harga jual sejumlah komoditi. Hal itu dapat terlihat pada turunnya harga jual beras pada level penggilingan.

Kepala Bidang Statistik Distribusi Badan Pusat Statistik (BPS) Jabar, Dudung Supriyadi, mengemukakan, pada Maret, pihaknya mencatat bahwa harga jual beras pada level penggilingan rata-rata senilai Rp 9.695 per kilogram. “Harga itu lebih murah 2,02 % daripada harga jual bulan sebelumnya, sejumlah Rp 9.895 per kilo logram,” tandasnya.

Mengacu pada kualitas beras yang terkelompokan berdasarkan patahan (broken) beras, lanjutnya, pada Maret, harga beras Premium Rp 10.008 per kilogram. Bulan sebelumnya, sambung Dudung, harga jualnya Rp 10.238 per kilogram.

Sama halnya dengan beras medium. Diungkapkan, pada Maret, harga jual beras medium lebih murah 1,22 persen daripada harga penjualan periode Februari. Angkanya, sebut dia, menjadi Rp 9.560 per kilogram. Pun dengan beras kualitaa rendah. Harga jual beras kualitas rendah, harganya Rp 9.257 per kilogram. Bulan sebelumnya, seru Dudung, sejumlah Rp 9.678 per kilogram.

Soal gabah, Dudung mengemukakan, pada Maret 2016, harga gabah kering panen (GKP) pada level petani Jabar sebeaar Rp 5.021 per kilogram. Nilai itu, terangnya, lebih murah 6,78 persen daripada periode Fabruari 2016, yang angkanya Rp 5.386 per kilogram.

Kondisi sama juga terjadi pada gabah kering giling (GKG). Pada level petani, ucalnya, harga jual GKG periode Maret 2016 senilai Rp 5.727 per kilogram. “Itu lebih murah daripada Februari 2016, yang harganya Rp 5.922 per kilorgam. (ADR)

Related posts