
JABARTODAY.COM -.BANDUNG, — Sepertinya, tingkat kesadaran dan pemahaman masyarakat untuk berasuransi kian bertumbuh. Salah satu indikatornya terlihat pada pertumbuhan premi yang dicatat PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia (Mandiri Inhealth) dalam beberapa tahun terakhir.
“Hingga akhir 2016, kami berhasil menumbuhkan pendapatan premi 13,2 persen lebih baik daripada catatan 2015. Nominalnya Rp 1,62 triliun,” tandas Direktur Utama PT Asuransi Jiwa Inhealth Indonesia, Iwan Pasila.
Diutarakan, Pada 2015, pihaknya menorehkan pendapatan premi senilai Rp 1,43 triliun Nominal itu, sambungnya, lebih tinggi 2,21 persen daripada premi bruto 2014 senilai Rp1,4 triliun.
Tahun ini, cetusnya, pihaknya mencanangkan pertumbuhan pendapatan premi. Tentu saja, tegas Iwan, pertumbuhannya melebihi apa yang sudah menjadi pencapaian selama 2016.
Guna merealisasikannya, seru Iwan, pihaknya menerapkan mekanisme skema koordinasi manfaat atau Coordination of Benefit (CoB). Harapannya, kata dia, pola ini menjadi pendorong pertumbuhan pendapatan premi 2017.
Agar skema CoB optimal, Iwan menyatakan, pihaknya melakukan sejumlah persiapan. Di antaranya, beber dia, menyiapkan mekanisme bridging sistem antara pihaknya dan rumah sakit.
Selain itu, tambahnya, juga mengembangkan sistem verifikasi elektronik. “Sistem ini mempercepat proses penagihan dan pembayaran klaim rumah sakit,” tutupnya. (win)