JABARTODAY.COM, BANDUNG – – KH Jeje Zaenudin terpilih menjadi Ketua Umum Pimpinan Pusat Persatuan Islam (Persis) periode masa jihad 2022-2027. Mantan Waketum PP Persis dan anggota Dewan Hisbah ini terpilih dalam Muktamar Persatuan Islam ke-16, yang berlangsung di Hotel Sutan Raja, Soreang, Kabupaten Bandung, pada 23-26 September 2022.
Dalam pemilihan Ketua Umum Persis periode 2022-2027 yang berlangsung pada Ahad malam (25/6), KH Jeje Zaenudin memperoleh suara 337 suara. Sedangkan kandidat pesaingnya, Prof. Atip Latfulhayat, Guru Besar Universitas Padjdjaran Bandung, memperoleh 144 suara.
Satu kandidat lainnya, Iman Setiawan, Ketua PW Persis Jawa Barat, mendapatkan 11 suara. KH Jeje meraih suara terbanyak dari total 499 pemilih. KH Jeje Zaenudin adalah sosok ulama muda Persis yang dikenal memiliki jaringan yang luas dengan ormas-ormas lainnya.
Keluwesan dalam bergaul dan luasnya jaringan itu membuat Jeje banyak dikenal di kalangan aktifis ormas Islam. Selain di Persis, mantan Ketua Umum PP Pemuda Persis periode 2005-2010 ini juga aktif sebagai Sekretaris Jenderal Rabithah Ulama dan Dai se-Asia Tenggara, Ketua Majelis Ulama Indonesia (MUI) bidang seni dan budaya, dan pendiri Pesantren dan Sekolah Islam Terpadu An-Nahla Al-Islamy, Tambun, Bekasi.
Jeje juga pengajar di Sekolah Tinggi Ilmu Dakwah (STID) Mohammad Natsir, Jakarta. KH Jeje Zaenudin lahir di Ciawi, Tasikmalaya, pada 18 Juni 1969. Ia meraih gelar doktor dari Universitas Islam Negeri (UIN) Sunan Gunung Djati, Bandung, dalam bidang hukum Islam dan perundang-undangan, juga diambil sebagai Ketua Sekolah Tinggi Agama Islam (STAIPI) Persis, Jakarta.
Terpilihnya KH Jeje Zaenudin diharapkan mampu menjadikan Persatuan Islam (Persis) sebagai organisasi yang siap merespon dan menghadapi tantangan zaman, serta mentransformasikan gerakan dakwah Persis untuk menyebarkan Islam sebagai Rahmat bagi semesta alam dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.
Jeje dalam keterangannya, menyatakan bahwa sebagai ormas Islam, Persis berperan sebagai partner pemerintah dalam mengembangkan sumber daya manusia (SDM) agar dapat membangun komitmen berbangsa dan bernegara.
“Sebagai ormas Islam, tentu saja kita berada di wilayah gerakan massa yang terbatasi oleh perundang-undangan sebagai ormas. Di mana ormas pada intinya berperan sebagai partner pemerintah dalam pengembangan sumber daya manusia untuk membangun komitmen berbangsa dan bernegara,” ucap Jeje
“bagaimana kita mengimplementasikan dan menginformasikan nilai-nilai Islam bagi masyarakat sehingga Islam bisa menjadi rahmatan lil alamin,” lanjutnya.
Tiga Prioritas Kerja
Sebelumnya, Jeje menyatakan seandainya dirinya terpilih sebagai ketua umum Persis, ada tiga hal yang akan ia jadikan fokus dan prioritas untuk digarap sebagai program kerja.
Yang pertama, penguatan sumber daya manusia untuk kesiapan menghadapi era digital.
“Kita fokus kepada pertama adalah penguatan sumber daya manusia, karena kita akan menghadapi tantangan zaman yang serba cepat. Terutama peralihan dari era manual ke digitalisasi ini, penguatan SDM diperlukan agar tetap bisa mengikuti arus informasi yang begitu cepat,” tuturnya
Yang kedua, membentuk struktur kepemimpinan yang ramping dan didominasi anak-anak muda yang melek dunia digital.
“Yang kedua harus direspon juga dengan membentuk struktur kepemimpinan yang ramping tapi diisi oleh anak-anak muda yang responsif terhadap era digital di saat sekarang ini,” tukas Jeje.
Kemudian yang ketiga, penguatan nilai-nilai akhlak, adab dan etika khususnya untuk generasi muda muslim.
“Yang terakhir adalah penguatan nilai-nilai akhlak, adab dan etika sebagai generasi muda muslim. Jangan sampai kehilangan karakter sebagai pemuda muslim. Selain itu mengembangkan juga nilai-nilai entrepreneurship dan juga ekonomi kreatif untuk berbagai segmen,” sebutnya. [ sumber: hidayatullah.com]