JABARTODAY.COM – BANDUNG — PT Kereta Api Indonesia (KAI) (Persero) sangat serius mendukung Program pembangunan Kereta Cepat Bandung-Jakarta sepanjang 142 kilometer. Buktinya, lembaga BUMN itu terus menggiatkan penertiban bangunan-bangunan di lahan milik PT Kereta Api Indonesia (KAI) (Persero), yamg menjadi trase jalur Kereta Cepat Bandung-Jakarta.
“Di wilayah kami, ada 7 wilayah yang mejadi titik penertibn untuk mndukung program pembangunan Kereta Cepat Bandung-Jakarta. Yaitu Ciganea, Rancaekek, Kertamulya, Kertajaya, Mekarsari, Cilame, dan Gadobangkong,” tandas Joni Martinus, Kepala Humas PT Kereta Api Indonesia (KAI) (Persero) Daerah Opersional (Daop) 2 Bandung, Senin (15/5).
Joni mengemukakan, pebertiban terakhir berlangsung di Gadobangkong. Di kawasan itu, terdapat sekitar 124 rumah. Total luas penertiban, lanjutnya, yaitu 7.505,93 meter per segi. “Seluruh warga di titik penertiban itu sudah menerima biaya bongkar senilai Rp 250 ribu per meter untuk bangunan permanen dan Rp 200 ribu per meter bangunan semi-permanen.
Setelah Gadobangkong, beber Joni, pihaknya menjadikan Kertamulya dan Cilame sebagak titik penertiban berikutnya. Di Kertamulya, ucap Joni, pihaknya siap menertibkan 11 unit bangunan, yang lias totalnya 461,62 meter per segi. Penertibannya, tambah dia, rencananya, 18 Mei 2017.
Sedangkan di Cilame, imbuh Joni, pihaknya berencana melangsungkan penertiban pada 20 Mei 2017. “Di Cilame sebanyak 22 bngunan segera kam tertibkan. Luas totalnya setara 1.522 meter per segi. Biaya bongkar sudah kami serahkan kepada warga,” tutupnya. (win)