Insiden kecelakaan kembali melanda dunia perkeretaapian nasional. Kali ini, KA Malabar (Bandung-Malang) terguling di wilayah Tasikmalaya, Jumat (4/4/2014) sekitar pukul 18.06. Dugaan kuat, insiden itu terjadi akibat terjadinya pergerakan tanah.
Tergulingnya KA Malabar tersebut diawali oleh anjloknya lokomotif, yang kemudian, diikuti 4 gerbong di belakangnya. Kabarnya, lokomotif KA tersebut masuk jurang. Pihak PT Kereta Api Indonesia Daerah Operasional II Bandung bersama aparat keamanan dan kepolisian setempat langsung melakukan berbagai upaya, termasuk penyelamatan dan evakuasi.
“Kami masih terus berkoordinasi untuk menangani peristiwa ini, tidak hanya menyelamatkan korban yang luka-luka, tetapi juga melakukan evakuasi,” ujar Kepala Humas PT KAI Daop II Bandung, Zunerfin, Jumat malam.
Zunerfin mengatakan, korban yang mengalami luka-luka segera dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk menjalani perawatan medis.
Berdasarkan informasi, dalam peristiwa itu, empat orang penumpang KA Malabar, yang bertolak dari Bandung, tewas. Informasi lainnya, beberapa penumpang mengalami luka-luka. Kabarnya, dua di antaranya terjepit badan gerbong.
“Empat orang meninggal dunia di lokasi kejadian. Untuk identitasnya masih kita selidiki,” imbuh Kepala Bidang Humas Polda Jabar Komisaris Besar Martinus Sitompul, melalui telepon selulernya.
Untuk proses evakuasi sendiri, disampaikan Martin, Polda Jabar mengirim 300 personel dari Satuan Brimob dan Direktorat Sabhara serta peralatan SAR untuk membantu mencari dan mengevakuasi korban. (VIL/ADR)