
(jabartoday.com/erwin adriansyah)
JABARTODAY.COM – BANDUNG — Sekitar satu bulan lagi, Ramadan bergulir. Pada momen itu, terutama menjelang Idul Fitri, tingkat kebutuhan mengalami peningkatan, tidak terkecuali dalam hal transportasi, termasuk kereta api.
Karenanya, menyikapi hal itu, PT Kereta Api Indonesia (Persero) melakukan sejumlah upaya. Selain menggulirkan Angkutan Idul Fitri 2018 berupa mempersiapkan rangkaian, lembaga BUMN ini pun melakukan pengecekan jalur, yang merupakan salah satu program untuk menjaga keamanan dan kenyamanan perjalanan.
Direktur Utama PT KAI (KAI), Edi Sukmoro, mengemukakan, pihaknya melakukan pengecekan pada dua jalur, yaitu, utara dan selatan Jawa. “Tujuannya, meningkatkan pelayanan. Pengecekan ini pun kami lakukan setiap tahun, tidak hanya hanya jalur, tetapi juga kesiapan seluruh sarana dan prasarana,” tandasnya.
Edi mengemukakan, di antara ke-2 jalur itu, selatan memiliki tingkat kerawanan tertinggi. Kerawanan itu, jelasnya, antara lain, rawan pergerakan tanah, longsor, dan banjir. Untuk itu, sahutnya, pada beberapa titik rawan, pihaknya melakukan perbaikan lereng dan penjagaan.
Edi mengutarakan, pada jalur selatan, terdapat 147 titik rawan longsor. Di antaranya, kilometer 230+ 4/5, 230+9/0, 231+0/1, 231+8/9, 232+7/9, 233+0/2, 233+7/8l, 234+1/2, serta 227. Di seluruh wilayah kerjanya, ungkap Edi, wilayah kerja PT KAI (Persero) Daerah Operasional (Daop)2 Bandung, merupakan daop terbanyak titik rawan. “Daop 5 pun tergolong rawan banjir. Karenanya, kami terus berusaha mengantisipasinya, baik di wilayah Daop 2, maupun Daop 5,” tegasnya.
Dikatakan, pada momen Idul Fitri tahun ini, pihaknya menyiagakan 393 perjalanan, termasuk 40 perjalanan Lebaran Tambahan. “Kami pun menyiagakan 1.600 personil, termasuk TNI-Polri, dan melibatkan Divisi K-9 (anjing pelacak), yang penempatannya pada stasiun-stasiun,” tutupnya. (win)