Jabar Sumbang Atlet Paralimpik Terbanyak

JABARTODAY.COM – BANDUNG Sebanyak 22 atlet paralimpik Jawa Barat dipanggil masuk pelatnas ASEAN Para Games Malaysia 2017 tahap II. Dengan ini semakin mempertegas dominasi Jabar, karena pada tahap I ada 21 atlet Tatar Pasundan yang dipanggil.

Ketua National Paralympic Committee Indonesia Jabar Ukun Rukaendi mengatakan, kuota pelatnas untuk ASEAN Para Games 2017 sudah mencapai 200 atlet. “Secara keseluruhan, Jabar menjadi penyumbang terbanyak dengan 43 orang atlet,” ujar Ukun, saat melepas para atlet di Sekretariat NPCI Jabar, Minggu (26/2).

Para atlet yang dipanggil masuk pelatnas tahap II ialah Rulli Alkahfa dari cabor atletik; Deva Anrimusthi, Hafizh Briliansyah, Maman Nurjaman, Sugeng Widodo, dan Warining Rahayu (bulutangkis); M. Nurhadi dari panahan, M. Sofyan dan Sunarto (renang), Enceng Mustofa, Rian Prahasta, Aminah, dan Ivan Darmawan (tenis meja); Cahyana dari sepakbola CP; Retnowati Yugi dan Joko Wibowo (ten pin boling); Arief Setiawan, Zaelani, dan Amirudin dari goal ball, serta Iis Susilawati dan Dedeh Karmanah (bola voli duduk).

Mereka melengkapi para atlet yang dipanggil sebelumnya, yakni Jaenal Arifin, Agung Laksana, Rizal Bagus, Sutarno, Yohanes Billi, dan Insan Nur Aida (atletik); Hary Susanto, Ukun Rukaendi, dan Wiwin Andri (bulutangkis); Debi Ariesta dan Tati Karhati (catur), Munawar, Ahmad Azwari, Irfan Septiana, dan Gusmalayanti (renang); Ajang Zaenal Abidin, Sefrianto, Supriyatna Gumilar, Hamidah, dan Tarsilem (tenis meja), serta Toto Wastomi (panahan).

Ukun tidak dapat menutupi rasa bangganya karena 50 persen atlet yang bergabung di pelatnas merupakan wajah baru. Selain bisa diproyeksikan hingga Asian Para Games 2018, mereka dapat diandalkan pada ajang Peparnas XVI/2020 Papua.

Namun begitu, Ukun menyatakan, jika sistem promosi dan degradasi masih akan berjalan hingga jelang pelaksanaan ASEAN Para Games pada September 2017. Oleh karena itu, belum ada jaminan semua atlet Jabar yang kini bergabung di pelatnas bisa benar-benar mewakili Indonesia nantinya. Hanya saja, dirinya menekankan agar para atlet Jabar yang sudah bergabung untuk tetap menjaga nama baik daerah. “Tetap giat berlatih dan disiplin dalam segala hal. Jangan melakukan hal yang melanggar aturan organisasi,” ucapnya.

Ukun meminta, agar atlet yang belum terpanggil masuk pelatnas tidak berkecil hati. Pasalnya, selama sistem promosi-degradasi masih berjalan, kesemuanya masih memiliki peluang.

Apalagi, NPCI masih akan menggelar kejuaraan nasional untuk 8 cabang olahraga, dan dapat menjadi kesempatan atlet Jabar lain untuk unjuk gigi agar bisa masuk pelatnas. Tak hanya itu, Ukun mengapresiasi langkah NPCI yang tidak hanya berpaku pada hasil Peparnas XV dalam rekrutmen pelatnas. Dikarenakan, Jabar masih memiliki segudang atlet potensial yang berhalangan turun di Peparnas XV. (vil)

Related posts