JABARTODAY.COM – BANDUNG — Sepertinya, berlangsungnya pesta demokrasi 5 tahunan, Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) memberi efek positif bagi perekonomian. Terlebih, tahun ini, agenda Pilkada berlangsung serentak di beberapa provinsi dan kota-kabupaten.
Di Jabar, tahun ini pun bergulir Pemilihan Gubernur (Pilgub) dan beberapa agenda Pemilihan Walikota (Pilwalkot) serta Pemilihan Bupati (Pilbup). Adanya hajatan itu, Bank Indonesia (BI) memprediksi perekonomian Jabar menggeliat dan berpotensi meningkat.
“Overall, prediksinya, perekonomian Jabar tahun ini bertumbuh. Kami perkiraan, pertumbuhannya pada lev 5,2-5,6 persen,” tandas Kepala Kantor Perwakilan (KPw) BI Jabar, Wiwiek Sisto Widayat.
Wiwiek meneruskan, ada beberapa hal yang dapat mendorong pertumbuhan ekonomi Tatar Pasundan tahun ini. Antara lain, ucapnya, hampir seluruh komponen pengeluaran, seperti konsumsi rumah tangga, pemerintah, dan ekspor, meningkat.
Lalu, lanjutnya, dalam hal lapangan usaha, kinerjanya pun prediksinya, meningkat, utamanya, industri pengolahan dan perdagangan. Hal itu, kata Wiwiek, terjadi karena prospek ekonomi domestik dan konsumsi yang membaik.
Kendati demikian, pada triwulan I 2018, Wiwiek menambahkan, ekonomi Jabar sebesar 5,0-5,4 persen, atau lebih lambat daripada triwulan IV 2017. Sedangkan triwulan akhir 2017, sebutnya, pertumbuhan ekonomi Jabar sebesar 5,32 persen. (win)