JABARTODAY.COM – BANDUNG — Demi menjaga sekaligus mendongkrak kinerja bisnis, perlu adanya strategi yang mumpuni. Tahun ini, PT Len Industri (Persero) menyusun dan menyiapan beberapa jurus andal guna
menjaga sekaligus mendongkrak kinerja bisnis industri strategis milik BUMN itu.
“Tahun ini, kami optimistis dapat meningkatkan bisnis. Dasarnya, pencapaian pendapatan 2016 yang positif, sekitar Rp 6 triliun. Target pendapatan tahun ini Rp 2,7 triliun. Angka itu sudah tertutupi pada awal tahun karena senilai Rp 3,5 triliun dari Rp 6 triliun hasil pendapatan tahun lalu, kami masukkan pada tahun ini,” tandas Direktur Utama PT Len Industri (Persero), Zakky Gamal Yasin, pada para jurnalis di Jalan Soekarnohatta Bandung, Jumat (10/2).
Pria kelahiran Cirebon 2 November 1966 ini meneruskan, tahun ini, pihaknya mencanangkan pertumbuhan revenue sekitar 15-20 persen lebih baik daripada 2016. Selain itu, ujarnya, pihaknya lun fokus pada peningkatan laba. Menurutnya, akan menjadi percuma jika pendapatan besar tetapi tidak menghasilkan laba.
Diutarakan, dalam hal produk, pada 2017, pihaknya menyiapkan sejumlah rencana kerja. Di antaranya, ungkap Zakky, terus melakukan inovasi pembuatan alat dan sistem komunikasi, baik pertahanan maupun transportasi.
Lalu, sambungnya, mengembangkan produk radar. Bahkan, cetusnya, pihaknya berencana bekerjasama dengan perbankan karena bersiap membangun bisnis financial technology, seperti pemroduksian mesin EDC, ATM, dan sejenisnya. Jurus lainnya, sambung dia, pihaknya berkeinginan kuat membangun dan memiliki manufaktur elektronik.
Dalam hal pasar ekpor, Zakky menyatakan, hal itu pun menjadi rencana jajarannya. Pihaknya, beber dia, siap mengikuti tender beberapa proyek di sejumlah negara ASEAN, semisal, Myanmar dan Malaysia. Untuk itu, seru dia, pihaknya, yang memproyeksikan revenue pasar ekspor senilai Rp 100 miliar, menggandeng beberapa BUMN lain, seperti PT Kereta Api Indonesia (KAI) (Persero), dalam hal membuka pasar perkeretaapian di Myanmar. (win)