Hari Ini, Pembebasan Lahan Proyek KCIC Tuntas

PT KAI Daop 2 Bandung mengerahkan eskavator saat penertiban aset di Gadobangkong yang menjadi trase jalur Kereta Cepat Bandung-Jakarta, di salah satu titik penertiban beberapa waktu lalu.
(jabartoday.com/ISTIMEWA)

JABARTODAY.COM – BANDUNG — Jika melihat progress pembebasan dan penertiban lahan, rencana pembangunan Kereta Cepat Indonesia -Cina (KCIC) Bandung-Jakarta segera terealisasi. Pasalnya, proses pembebasan dan penertiban lahan milik PT Kereta Api Indonesia (KAI) (Persero), yang menjadi trase pembangunan jalur kereta tersebut, yang panjangnya 143 kilometer dan lebar 25 meter, sejauh ini, berlangsung lancar.

“Secara total, luas lahannya 33.368 meter per segi atau 33,36 hektare. Pada lahan seluas itu, terdapat sebanyaj 245 bangunan,” tandas Kepala Humas PT KAI (Persero) Daerah Operasional (Daop) 2 Bandung, Joni Martinus, Rabu (6/9).

Dikatakan, di wilayah kerjanya, ada beberapa lokasi yang menjadi titik pembebasan dan penertiban lahan berkenaan dengan proyek KCIC. Antara lain, sebut Joni, Rancaekek, Ciganea, Ngamprah, dan Gadobangkong. Titik terakhir penertiban, ungkapnya, adalah Kilometer (KM) 140 + 680-KM 141 + 700 Desa Mekarsari kilometer Kabupaten Bandung Barat.

Penertiban dan pembebasan lahan di Mekarsari, ujar Joni, mencakup lahan seluas 17.866 meter per segi. Jumlah bangunannya, tambah Joni, sebanyak 159 unit. Penertiban di Mekarsari, kata Joni, berlangsung Rabu (6/9). “Ini menandai pembebasan lahan di wilayah kerja kami, Insyaallah tuntas. Kami harap, segala sesuatunya berlangsung lancar,” seru Joni.

Joni menerangkan, guna melancarkan dan mengamankan proses pembebasan serta penertiban lahan itu, pihaknya berkoordinasi dengan jajaran keamanan, semisal TNI dan kepolisian, termasuk unsur pemerintah setempat. Selain itu, imbuh Joni, pihaknya pun mengerahkan sejumlah alat berat.

Soal dana penertiban, Joni menyatakan, nilainya tergolong besar. Dibeberkan, pihaknya menyiapkan dana bongkar bangunan senilai Rp 250 ribu untuk bangunan permanen setiap meter per seginya, dan Rp 200 ribu setiap meter persegi bagi bangunan semi-permanen.

Rencananya, jalur Kereta Cepat Bandung-Jakarta berada pada trase sepanjang 143 kilometer dan melintasi 8 kota-kabupaten di Jabar, serta DKI Jakarta. Ke8 kota-kabupaten di Jabar yang terlintasi kereta itu antara lain Kota Bandung, Kabupaten Bandung, Kabupaten Bandung Barat, dan Kota Cimahi. Secara, keseluruhan, proyek pembangunan kereta itu memerlukan lahan berluas total 700 hektare. (win)

.

Related posts