Hanya Seat Lodaya Pagi Tambahan yang Masih Tersedia

(jabartoday.com/ISTIMEWA)

JABARTODAY.COM – BANDUNG — Menjelang libur panjang akhir 2017, yaitu Natal 2017 dan Tahun Baru 2018, terjadi peningkatan volume penumpang kereta yang signifikan. Buktinya, tiket kereta di wilayah kerja PT Kereta Api Indonesia (KAI) (Persero) Daerah Operasional (Daop) 2 Bandung laris manis.

“Rata-rata, keberangkatan dari Bandung mulai 22 Desember 2017, yang merupakan awal bergulirnya Masa Angkutan Natal 2017 dan Tahun Baru 2018, hingga awal Januari 2018 mencapai 100 persen. Artinya, hampir semua keberangkatan dari Bandung fully booked,” tandas Kepala Humas PT KAI (Persero) Daop 2 Bandung, Joni Martinus, di tempat kerjanya, Jumat (22/12).

Joni mengemukakan, tingginya penjualan tiket itu pun termasuk kereta tambahan, yang memang pihaknya siagakan. Di antara rangkaian dan keberangkatan kereta dari Bandung ungkap Joni, hanya Lodaya Tambahan Pagi keberangkatan 30-31 Desember 2017 dan 1 Januari 2018 yang masih cukup banyak tersedia tempat duduknya.

Secara total, pada Operasi Natal 2017 dan Tahun Baru selama 17 hari, yaitu 22 Desember 2017-7 Januari 2018, beber Joni, pihaknya menyiagakan 29 unit lokomotif , 215 unit kereta. Jumlah perjalanannya, lanjut Joni, mencapai 86 perjalanan. Itu terdiri atas, jelas Joni, 83 perjalanan kereta reguler, yaitu kereta utama dan lokal. Sisanya, ucap dia, berupa kereta tambahan, yaitu Pasundan Tambahan (berangkat pukul 06.45), Lodaya Pagi Tambahan (berangkat 09.35), dan Lodaya Malam Tambahan (berangkat pukul 20.20).

Jumlah kereta itu, terangnya, mencakup ketersediaan seat. Pada Natal 2018 dan Tahun Baru, ungkap Joni, secara total, pihaknya menyiapkan 860.897 tempat duduk atau sebanyak 54.996 seat per hari.

Selain armada, pada Natal 2017 dan Tahun Baru 2018, tambah Joni, pihaknya pun menyagakan 89 personel pengamanan eksternal. Itu, jelasnya, terdiri atas 27 personil TNI, 40 personil Polri, 8 personil POM, 8 personil Brimob, dan 6 petugas K-9, yang dilengkapi 2 ekor anjing pelacak, yang penempatannya di Stasiun Bandung dan Kiaracondong.

Sedangkan keamanan pada sepanjang jalur kereta api, pihaknya menyiapkan 133 tenaga ekstra. Angka itu, terangnya, yang terdiri atas 63 Petugas Pemeriksa Jalan (PPJ), 70 Penjaga Jalan Lintasan (PJL), dan 169 penjaga daerah rawan. Namun, imbuhnya, jumlah itu belum termasuk 286 petugas reguler. (win)

Related posts