Gelar Kesatria SBY Bisa Jadi Konsesi Bisnis Global

KABARTODAY.COM-JAKARTA

Ahli ekonomi politik, Dr. Puji Wahono mengatakan sulit untuk memastikan apakah gelar “Kesatria” atau “Knight Grand Cross in Order of Bath” dari Ratu Inggris kepada Presiden Susilo Bambang Yudhoyono merupakan barter dengan konsesi ladang gas di Papua yang dikelola oleh perusahaan minyak Inggris.

“Sangat susah untuk memastikannya, kecuali orang-orang yang terlibat dalam proses negosiasi itu, mereka sedikit banyak punya informasi tentang bagaimana negosiasi itu dibangun dan bagaimana konsesi yang diberikan,” kata Puji Wahono di Jakarta, Kamis (27/12).

Namun demikian, menurut Puji, dalam ekonomi pasar bebas yang serba bersaing seperti  sekarang ini, praktik semacam itu bisa saja terjadi.

“Bentuk-bentuk konsesi bisnis itu bisa bermacam-macam, mulai dari yang sifatnya tangible hingga yang intangible, seperti konsesi ekonomi maupun dukungan politik, itu biasa terjadi dalam bisnis skala besar seperti itu,” tegas Puji Wahono.

Puji yang juga Direktur Eksekutif AT Institute ini menegaskan, dalam system ekonomi yang kian terhubung (connected) anatar Negara seperti sekarang ini, setiap Negara selalu memberikan insentif tertentu sebagai daya tarik kepad pihak lain agar tujuan ekonomi maupun politiknya tercapai.

“Kalau kita berfikir dalam konteks teori kemungkinan, maka apa yang sedang terjadi pada investasi ladang gas di Papua itu sangat mungkin terjadi konsesi, hanya sulit dipastikan, kecuali oleh mereka yang ikut negosiasi,” demikian Puji Wahono. [keen]

Related posts