Gara-gara Turbulensi, Lady pun Jadi Pilot

jabartoday.com/erwin adriansyah
jabartoday.com/erwin adriansyah
BANYAK hal yang menjadikan seseorang membuat putusan radikal. Gadis kelahiran Palembang 17 Juni 1988 bernama Lady Citra, salah satu contohnya.

Dara cantik yang tinggal di Tangerang ini menjadi satu di antara 53 lulusan Bandung Pilot Akademi 2016. “Saya memutuskan menjadi pilot karena keinginan pribadi. Itu terjadi saat saya menjadi pramugari,” tandas Lady, usai Graduation Bandung Pilot Akademi 2016, Kamis (12/5).

Sebelum menjadi pilot, Lady merupakan pramugari Garuda Indonesia. Selama 4 tahun, Lady wara-wiri di dalam pesawat untuk memberi pelayanan kepada para penumpang.

Kondisi berubah ketika dalam sebuah penerbangan, pesawat yang diawakinya mengalami turbulensi..”Saat itu, saya berpikir dan memutuskan menjadi pilot. Pikiran saya, ibarat naik sepeda motor, kalau dibonceng, kekhawatirannya lebih besar daripada yang mengendarai sepeda motor. Sejak itu, saya menabung karena ingin menjadi pilot,” kisahnya.

Butuh waktu yang tidak sebentar bagi Lady mewujudkan keinginannya menjadi pilot. Lady merasa, 4 tahun menjadi pramugari sudah cukup baginya. Akhirnya, Lady memutuskan mundur sebagai pramugari dan mendaftar pada Bandung Pilot Akademi.

Selama 18 bulan, Lady, yang ingin menjadi pilot komersil, mendapat beragam penggemblengan. Mulai teori tentang penerbangan hingga praktik menerbangkan pesawat. “Hal paling mendasar, ketika seseorang menjadi pilot, jangan melakukan kesalahan apa pun dan sedikit pun. Kesalahan perhitungan sepersekian detik pun dapat berakibat fatal. Pilot pun harus berintegritas tinggi,” tutup Lady. (ADR)

Related posts