Mantan Panglima TNI Jenderal (Purn) Endriartono Sutarto menyatakan kesiapannya untuk tampil lebih awal pada sesi pertama “Debat Bernegara” Konvensi Calon Presiden Partai Demokrat yang akan digelar di Hotel Harris Bandung, Rabu (5/2/2014).
Kesiapan itu muncul usai bertemu dengan masyarakat, tokoh, pemuka agama, aktivis, dan elemen lainnya yang telah memberikan banyak informasi dan masukan bagi dirinya dalam menghadapi permasalahan bangsa. Menurut dia, Debat Bernegara yang digelar dalam konvensi sangat penting untuk disimak dan merupakan informasi yang harus diketahui oleh masyarakat.
“Materi yang disampaikan pada acara itu jelas menghimpun sejumlah solusi permasalahan yang dihadapi, masyarakat bisa berinteraksi dan menyikapi. Debat ini perlu untuk disimak,” ucap Endriartono, usai pertemuan di sebuah rumah makan di Bandung, Selasa (4/2/2014).
Terkait peluangnya untuk lolos menjadi pemenang dalam konvensi , ia mengatakan, telah menjalani sebuah proses yang juga ditempuh kandidat lainnya secara maksimal. “Terkait pemilihan presiden, serahkan kepada rakyat untuk memilih. Melalui kegiatan ini salah satu cara yang menurut saya fair dan terbaik dan perlu disimak oleh masyarakat,” katanya.
Terkait peluangnya untuk menghimpun dukungan, khususnya pemilih pemula, Endriartono menyebut, peluang terbuka bagi siapapun karena siapapun calon presiden tidak akan bekerja sendiri. “Saya jadi Panglima TNI pada 2006, mungkin sudah lama, pemilih pemula waktu itu baru lulus SD dan SMP, namun melalui konvensi inilah semua bisa dikenal. Semuanya berproses dan siapapun yang unggul dalam konvensi adalah keputusan adalah hasil sebuah proses yang bergulir secara baik,” ucap Tanto, sapaan akrabnya.
Sehari menjelang Debat Kenegaraan di Kota Bandung, Endriartono melakukan pertemuan dengan sejumlah tokoh masyarakat Jawa Barat, salah satunya dengan mantan Gubernur Jabar Solihin GP atau Mang Ihin.
Tak hanya dirinya, sejumlah peserta konvensi juga melakukan kegiatan menjelang debat yang akan digelar besok. Seperti Mantan Menteri Perdagangan Gita Wirjawan, yang melakukan pertemuan dengan Barisan Indonesia (Barindo). Lalu Ali Masykur Musa, Anies Baswedan, dan Dino Patti Djalal yang juga bertemu dengan komunitas dan tokoh masyarakat di Kota Bandung. (VIL)