
(jabartoday.com/erwin adriansyah)
JABARTODAY.COM – GARUT — Memasuki periode sibuk dan padat, yaitu momen libur Natal 2017 dan Tahun Baru 2018, tingkat okupansi penumpang, termasuk kereta, mengalami kenaikan signifikan. Karenanya, demi menjaga keamanan dan kenyamanan perjalanan, PT Kereta Api Indonesia (KAI) (Persero) melakukan berbagai upaya.
“Kami ingin perjalanan libur akhir tahun ini berlangsung aman. Karenanya, kami melakukan berbagai langkah antisipasi. Antara lain, terus melakukan monitoring secara lebih intensif, utamanya, titik-titik rawan, yang memang terbanyak, berlokasi di wilayah kerja PT KAI (Persero) Daop 2 Bandung,” tandas Direktur Utama PT KAI (Persero), Edi Sukmoro, pada sela-sela pengecekan jalur selatan di wilayah Warung Bandrek Kabupaten Garut, Rabu (27/12).
Edi menegaskan, monitoring itu berlangsung pada titik-titik rawan, termasuk 11 titik di daerah yang belum lama ini terkena longsoran. Untuk mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan, Edi menegaskan, pihaknya bergerak cepat. “Insyaallah, jalur selatan aman,” tegasnya.
Diutarakan, di wilayah PT KAI (Persero) Daop 2 Bandung, terdapat 47 titik rawan. Titik-titik itu, terangnya, tergolong rawan terjadinya pergeseran tanah dan longsoran. Namun, kata Edi, dalam kondisi cuaca ekstrim ditambah curah hujan yang tinggi seperti saat ini, yang paling rawan terjadi adalah longsoran tanah.
“Ini terus kami amati supaya seluruh perjalanan pada masa Angkutan Natal 2017 dan Tahun Baru, yamg berlangsung 22 Desember 2017 – 7 Januari 2018 berlangsung aman dan lancar,” tutupnya. (win)