
JABARTODAY.COM – BANDUNG
Pelatih Persib Bandung Djadjang Nurdjaman memberikan selamat kepada para pemainnya yang telah berhasil mengandaskan perlawanan Gresik United di pertandingan pertama Inter Island Cup, Sabtu (1/12). Meski begitu, Djanur -sapaan akrab Djadjang- tetap memberikan respek kepada koleganya, Suharno, yang telah memberikan perlawanan terhadap anak asuhnya.
“Selamat kepada pemain yang sudah bisa memenangi pertandingan dan mampu menampilkan permainan cukup baik. Tapi tidak lupa saya juga respek kepada Mas Suharno (pelatih Gresik) yang dengan susah payah mengeluarkan semua kemampuan timnya,” kata Djadjang, seusai pertandingan di Stadion Siliwangi Bandung.
Dirinya mengaku setelah unggul 1-0, timnya sedikit mempertahankan kemenangan. Namun masuknya striker asal Jepang, Kenji Adachihara, diakuinya membuat permainan anak asuhnya hidup kembali. “Setelah saya memasukkan Kenji, permainan kita bisa makin hidup lagi. Dan main jadi normal lagi hingga kita bisa menguasai pertandingan,” ujarnya.
Kunci kemenangan, seperti diutarakan Djanur, adalah lini tengah timnya yang solid, yang diisi oleh Mbida Messi, Asri Akbar, Firman Utina, M Ridwan dan Atep. “Apalagi Messi tadi tampil baik, meski anggapan orang sempat ragu dengan dia, tapi dia tadi membuktikan diri,” tuturnya.
Waktu istirahat yang hanya satu hari, dikatakan Djanur akan menjadi ajang rotasi dan memberikan kesempatan pemain lainnya. “Untuk Persidafon dan Persepam, keduanya lawan tangguh dan kita tidak bisa anggap remeh,” imbuhnya.
Disinggung soal bek anyarnya, Naser Al Sebai, Djanur menyebut pemain asal Suriah itu telah menunjukkan kualitasnya, meski ini adalah pertandingan pertamanya, dengan melakukan duet yang padu bersama Abanda Herman.
Gresik Akui Kekalahan
Pelatih Suahrno menilai kekalahan dari tuan rumah Persib Bandung muncul akibat kurangnya konsentrasi, apalagi setelah terjadinya gol pertama. Gresik pun harus mengakui kehebatan Persib dengan skor 2-0 dalam laga di Stadion Siliwangi Bandung, Sabtu (1/12).
“Selamat untuk Persib yang mampu meraih kemenangan, kita kalah tapi saya lihat terjadinya gol karena pemain kita kurang konsentrasi. Di babak pertama kita dengan Persib ya 45-55 lah. Tapi di babak kedua kita bisa imbangi, gol kedua lagi-lagi karena kesalahan saat pemain belakang kurang konsentrasi, ya ini jadi pelajaran buat saya dan kita sudah tahu kekuatan Persib,” tuturnya, usai pertandingan.
Kekalahan ini dianggap positif, di pertandingan selanjutnya, dirinya akan mengintip lawan agar dapat mengantisipasi permainan untuk meraih hasil lebih baik. “Yang jelas melihat di babak pertama itu karena konsentrasi, tadi pun sebenarnya kita belum menurunkan pemain secara keseluruhan,” ujarnya.
Dirinya juga akan melakukan rotasi pemain untuk laga selanjutnya. Karena turnamen ini, diakuinya, sebagai ajang seleksi untuk pemain yang saat ini telah memiliki kerangkanya. (AVILA DWIPUTRA)