Selama beberapa tahun, prestasi positif ditorehkan PT Astra Daihatsu Motor (ADM) dalam bidang otomotif. Pasalnya, anak perusahaan PT Astra International Tbk itu sukses menjadi industri otomotif berpenjualan nomor 2 nasional.
Karenanya, demi mempertahankan prestasi itu, PT ADM terus melakukan berbagai strategi guna meningkatkan volume penjualannya. “Tahun ini, proyeksi penjualan seluruh varian Daihatsu, khususnya, di Jabar, mencapai 20 ribu unit. Angka itu berarti terjadi peningkatan 30 persen lebih tinggi daripada tahun lalu,” ujar Budiman Setiadiwirya, Regional Head of West Java PT ADM, pada sela-sela peresmian Outlet U-Car Mobil 88 di Astra Biz Center, belum lama ini.
Budiman mencetuskan, selama periode Januari-Mei 2014, di wilayah kerjanya, PT ADM sukses mencatat penjualan total seluruh varian sebanyak 6.239 unit. “Yang tertinggi yaitu Daihatsu Gran Max Pick up, sebesar 26,9 persen. Lalu, Ayla, sejumlah 25,5 persen. Disusul Xenia sebanyak 20,8 persen,” sambung Budiman.
Di Jabar, sambung dia, penjualan tertinggi terjadi di Bandung. Total penjualan varian Daihatsu di wilayah Bandung, sebut dia, mencapai 4.386 unit. Artinya, terang dia, Bandung berkontribusi besar pada penjualan PT ADM di Jabar, yaitu sebesar 78 persen.
Berbicara tentang pasar mobil bekas, Halomoan Fischer, General Manager PT Serasi Mitra Mobil (Mobil 88), menjelaskan, sejauh ini, kondisinya masih positif. Bahkan, tegas dia, pasar mobil bekas tidak terlalu terpengaruh oleh hadirnya Low Cost Green Car (LCGC). “Itu karena LCGC belum masuk pasar mobil bekas. Jadi, selama ini, masih tidak terpengaruh,” jelas dia.
Dikatakan, di seluruh cabang Outlet U-Car, selama ini, total penjualan mobil bekas mencapai 150-170 unit per bulan. Hadirnya outlet ketiga di ABC tersebut, ucap Halomoan, tentunya, hal itu dapat meningkatkan kinerja penjualan. Khusus outlet U-Car di ABC, ungkapnya, pihaknya memproyeksikan penjualan sekitar 15-30 unit per bulan. (ADR)