JABARTODAY.COM – BANDUNG
Tahanan Lembaga Pemasyarakatan Kelas II A Banceuy kabur, Rabu (17/9/2014), dengan menjebol atap sel strap atau isolasi. Warsa Sena dan Rosid Bin Mulya, dua tahanan kasus narkoba tersebut, menaiki atap menggunakan sarung yang digabungkan serta dililit.
Dituturkan Kepala Satuan Pengamanan LP Banceuy Dendi Ruspendi, karena jarak yang tinggi, keduanya kabur ke ruang tata usaha. Di ruang tata usaha, keduanya menggunting gorden dan menjadikannya sebagai tali untuk turun. “Saat kejadian kemarin diperkirakan mereka kabur di atas pukul 02.00. Saat itu jumlah petugas jaga ada sembilan orang, dua di antaranya sedang izin jadi dibantu oleh staf,” papar Dendi.
Dikatakan Dendi, Warsa dan Rosid memang cukup bermasalah dengan para tahanan lainnya, yaitu terlibat utang-piutang dengan napi lainnya. Mereka pun nyaris dikeroyok. Hal itu yang membuat keduanya dipindah ke sel terpisah.
Lapas yang semula dikhususkan untuk napi kasus narkoba, kini dihuni juga oleh napi kasus pidana umum lainnya. Dua orang yang kabur tersebut merupakan napi kasus pencurian dengan kekerasan dengan vonis sembilan dan 4,5 tahun.
Bisa kaburnya kedua tahanan ini tidak terlepas dari sarana dan prasarana LP Banceuy yang tidak memadai, khususnya kamera pengintai atau CCTV. Menurut Dendi, CCTV milik pihaknya sudah tidak berfungsi sejak 3 bulan lalu.
Saat ini, kedua narapidana yang kabur masih dalam pengejaran petugas dan sejumlah sipir diperiksa terkait peristiwa tersebut. (VIL)