Bila Pilgub Hari Ini, Dede-Lex Menang

JABARTODAY.COM – BANDUNG

Calon Gubernur Jawa Barat petahana Dede Yusuf diprediksi tetap unggul di Pemilihan Gubernur Jabar mendatang. Dede yang diusung Partai Demokrat menurut Lingkaran Survey Indonesia (LSI) tidak terpengaruh dengan isu yang menimpa Demokrat saat ini.

“Pemilih sekarang lebih melihat figur, bukan partainya. Dan Dede, walau diusung Demokrat, dalam soal figur masih lebih populer,” ujar Direktur Eksekutif Citra Komunikasi LSI, Toto Izul Fatah, dalam jumpa pers di sebuah rumah makan, Selasa (5/1).

Dalam survey yang dirilis LSI, Dede yang berpasangan dengan Lex Laksamana memiliki 35,3% suara unggul dari calon gubernur petahana lainnya Ahmad Heryawan-Deddy Mizwar yang memiliki 27,4% suara. Meski begitu, lanjut Toto, Dede masih harus berhati-hati, karena margin yang tidak terlalu jauh dengan Heryawan. “Karena masih ada margin of error 4,8%. Sehingga pasangan Dede-Lex masih bisa disalip Aher-Demiz,” imbuhnya.

Aher disebut Toto juga dapat mengalami penurunan elektabilitas, imbas kasus yang menimpa ketua umumnya. Seperti diketahui Presiden Partai Keadilan Sejahtera, yang notabene, partai pengusung Aher, ditangkap Komisi Pemberantasan Korupsi karena dugaan suap. Hanya saja, terang Toto, pemilih partai Islam, yang juga mengklaim sebagai partai bersih, dapat menjungkir balikkan seluruh prediksi.

“Maka itu Aher lebih rentan mengalami penurunan. Apalagi Dede untuk publik sendiri masih kuat tingkat kepopulerannya,” jelasnya.

Ada 3 keunggulan DY yang dilansir LSI, yakni kepopuleran di masyarakat dibanding pasangan lain yang mencapai 95,4%. Kemudian pendukung yang militan sebesar 23,3%, serta tingkat dukungan yang merata di segmen pemilih, baik usia, pendidikan, penghasilan, suku dan agama.

Hasil pasangan lainnya, yaitu Rieke Diah Pitaloka-Teten Masduki (13,2%), Irianto MS Syaifuddin-Tatang Farhanul Hakim (9,5%) dan Dikdik Mulyana Arief Mansur-Cecep Suryana Toyib (0,7%).

Survei LSI ini menggunakan metodologi standar, multistage random sampling dengan wawancara tatap muka menggunakan kuesioner dengan margin of error 4,8%. Survei dilakukan sejak 10 hingga 16 Januari 2013. (AVILA DWIPUTRA)

Related posts