Biaya Logistik Mahal, Jabar Butuh Infrastruktur Mumpuni

jabartoday.com/net
jabartoday.com/net
JABARTODAY.COM – BANDUNG — Di antara berbagai unsur ekonomi, logistik menjadi salah satu yang punya peran penting. Agar sistem logistik dapat berjalan lancar, tentunya, butuh sarana infrastruktur yang memadai.

“Memang, hingga kini, infrastruktur masih menjadi masalah yang krusial, khususnya di Jabar,” tandas Ketua Kadin Jabar, Agung Suryamal Soetisno, pada Diskusi Forum Diskusi Wartawan Ekonomi Bandung (Fordisweb) bertema “Dukungan Infrastruktur Jabar dalam Menghadapi MEA” di Sindang Reret, Jalan Surapati Bandung, Senin (30/5).

Menurutnya, ketersediaan infrastruktur yang memadai dapat melancarkan sistem distribusi dan logistik. Namun, saat ini, ujarnya, kondisi infrastruktur di tatar Pasundan masih relatif kurang baik. Hal ini, katanya, membuat biaya logistik begitu tinggi. “Rata-rata, di Indonesia, logistik sebesar 28 persennya biaya produksi.Nilai yang ditanggung dunia usaha mencapai Rp 1.200 triliun lebih,” ucapnya.

Melihat kondisi itu dan ditambah oleh
posisinya yang strategis, tidak hanya secara geografis, tetapi juga ekonomi, sambungnya, Jabar butuh ketersediaan infrastruktur yang memadai. Apalagi, imbuhnya, tahun ini, biaya dan anggaran pembangunan infrastruktur di Jabar yang dialokasikan Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar, bernilai besar. Informasinya, ungkap Agung, sekitar Rp 26,7 triliun. Karenanya, idealnya, pembangunan-pembangunan infratsruktur segera bergulir.

Menurutnya, bagi sektor industri, salah satu kebutuhan infrastruktur yaitu
kawasan berikat. Agung menilai, hadirnya kawasan berikat dapat mengefisienkan biaya logistik.

Dikatakan, sebenarnya, ketersediaan inftastruktur tidak hanya bagi sektor industri, tetapi juga lainnya, semisal pariwisata, yang memang menjadi bagian penting serta termasuk penggerak roda perekonomian.

Ketua Badan Pengurus Daerah (BPD) Asosiasi Pengusaha Indonesia (APINDO) Jabar, Dedy Widjaja, menegaskan, apa yang sudah menjadi wacana dan program pemerintah, utamanya, yang kaitannya dengan infrastruktur, harus didukung seluruh pihak sehingga bisa terealisasikan.

Dedy mengiyakan, adanya infrastruktur yang mumpuni di Jabar dapat memangkas biaya logistik. “Apabila biaya logistik terpangkas, ini dapat menambah daya saing ekonomi,” tutup Dedy. (ADR)

Related posts