JABARTODAY.COM – DEPOK
Pemerintah Provinsi Jawa Barat terus mengampanyekan perang terhadap praktik kekerasan antarpelajar. Selasa (6/11) siang, bersama Organisasi Siswa Intra Sekolah (OSIS) se-Kota Depok, Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan mendeklarasikan gerakan antitawuran. “Di Jawa Barat kan hanya di beberapa daerah saja yang ada tawuran pelajar, salah satunya Depok. Ya, gerakan antitawuran juga kita deklarasikan di Depok,” kata Gubernur yang akrab disapa Kang Aher ini.
Acara yang digelar di Kantor Balaikota Depok ini dihadiri sekitar 300 pelajar yang terdiri dari OSIS SMA/SMK Negeri dan Swasta se-Depok. Deklarasi itu dituangkan dengan membubuhkan tanda tangan bersama di atas kain putih. Kang Aher berharap para pelajar ini bisa menularkan gerakan antitawuran ke sesama pelajar. “Mereka ini kan ketua OSIS, leader di sekolah masing-masing, mudah-mudahan bisa menjadi duta antitawuran,” pintanya.
Dalam sesi motivasi ke pelajar, Kang Aher meminta agar pelajar kreatif dan mulai belajar menjadi pengusaha. “Kalau pengen kaya jadi pengusaha, yang kreatif dan rajin. Agar bisa rajin belajar jangan tawuran apalagi konsumsi narkoba,” paparnya. Begitupun kalau pelajar menghadapi kesulitas dalam pelajaran tertentu, harus tetap semangat dan kreatif. “Enjoy ajalah. Nikmati saja belajarnya,” tandasnya.
Sementara itu, Sekretaris Daerah Kota Depok Ety Suryahati yang mewakili Pemerintah Kota Depok menyambut baik upaya yang dilakukan Kang Aher. “Kami yakin kualitas pendidikan disini akan semakin baik, rata-rata anak-anak bersekolah bisa sampai 12 tahun,” katanya.
Dalam kesempatan itu juga Ety berterimakasih kepada Kang Aher yang sudah menggelontorkan dana Rp 160 miliar untuk pendidikan di Depok. “Di antaranya untuk membangun ruang kelas baru,” jelasnya.(HUMAS PEMPROV JABAR/NJP)