JABARTODAY.COM, BANDUNG –Beredarnya kabar bahwa ketersediaan bawamg putih menipis karena terlambatnya pasokan dari Perum Bulog, ternyata, tidak tepat. Pasalnya, lembaga BUMN tersebut melakukan sejumlah upaya untuk menjaga ketersediaan bawang putih.
“Insyaallah, ketersediaan bawang putih selama Ramadan mencukupi kebutuhan masyarakat. Kami melakukan berbagai langkah untuk pemenuhan kebutuhan sekaligus stabilisasi harga,” tandas Kepala Perum Bulog Divisi Regional (Divre) Jabar, Abdul Muis, pada Media Gathering di kawasan Jalan Dipenogoro Bandung, belum lama ini.
Ketercukupan bawang putih itu, jelas Abdul Muis, bukan tanpa dasar. Menurutnya, kondisi tersebut terjadi karena pihaknya memasok seluruh sub-divre di tatar Pasundan, masing-masing, sebanyak 10 ton bawang putih. Di Jabar, ujarnya, terdapat 10 Sub-Dvre Perum Bulog. Artinya, terang Abdul Muis, di seluruh wilayah kerjanya, tersedia 70 ton bawang putih. Angka itu, sambungnya, belum termasuk 10 ton bawang putih yang berada di gudang penyimpanan Divre Jabar. “Jadi, seluruhnya, kami menyiapkan 80 ton bawang putih,” seru Abdul Muis.
Bahkan, tegasnya, pihaknya yang menjual harga bawang putih bagi konsumen senilai Rp 38 ribu per kilogram, siap menambah pasokan komoditi itu selama Ramadan hingga Idul Fitri tahun ini dalam volume yang lebih banyak lagi. Besarnya, ungkap Abdul Muis, mencapai 250 ton. “Jadi, ketersediaan bawang putih selama Ramadan tahun ini insyaallah aman,” tutupnya. (win)