Bank OCBC NISP Siap Pangkas Suku Bunga

jabartoday.com/erwin adriansyah
jabartoday.com/erwin adriansyah
JABARTODAY.COM – BANDUNG — Dalam sektor perbankan, tingkat suku bunga menjadi salah satu faktor yang cukup penting. Terlebih, dalam era pasar bebas, termasuk ASEAN Economic Community (AEC). Pasalnya, sejauh ini, suku bunga perbankan di Indonesia masih relatif lebih tinggi daripada perbankan negara-negara lain, termasuk negara-negara ASEAN.

Menyikapi hal itu, pemerintah, melalui Bank Indonesia (BI) menyiapkan sejumlah rancangan. Satu di antaranya, menetapkan suku bunga single digit alias di bawah 10 persen.

Menanggapi hal itu, Rama P Kusumaputra, Direktur Bank OCBC NISP pada sela-sela penanaman ribuan pohon bertema Save Earth for Better Future di Gunung Putri Lembang, Kabupaten Bandung Barat, Jumat (27/5), mengatakan, pada dasarnya, pihaknya siap mengikuti apa yang menjadi ketetapan BI, termasuk suku bunga single digit. “Tentunya, kami siap menetapkan suku bunga single digit,” tandasnya.

Akan tetapi, lanjut Rama, untuk menetapkan suku bunga menjadi single digit, khususnya, kredit dan pendanaan, pihaknya, kemungkinan besar, baru dapat merealisasikannya pada tahun depan. memerlukan berbagai perhitungan. Itu karena, jelas dia, pihaknya perlu melakukan pembahasan terlebih dahulu.

Kendati demikian, sambungnya, saat ini, pihaknya sudah menetapkan suku bunga single digit untuk kredit pemilikan rumah (KPR). “Kalau KPR, kami sudah single digit. Sedangkan yang lainnya, seperti kredit dan pendanaan, kami perkirakan, baru dapat bergulir tahun depan. Untuk tahun ini, sepertinya, kredit corporate banking yang bisa single digit,” ujarnya.

Dia berpendapat, kesiapan pihaknya menetapkan suku bunga kredit menjadi single digit merupakan sebuah upaya dan persapan menyikapi persaingan yang kian ketat. Terlebih, tambahnya, pada 2020, perbankan Indonesia benar-benar terlibat dalam AEC. (ADR)

Related posts