JABARTODAY.COM, BANDUNG — Tagar #BandungDaruratSepakbola menjadi trending topic di Twitter, Sabtu (26/10/2019). Bobotoh Persib Bandung menumpahkan kekecewaannya atas tidak dizinkannya Persib Bandung menggelar laga kandang di Bandung.
Gegara tak ada izin, Persib lawan Arema FC ditunda. Persib juga terpaksa pindah kandang ke Bali saat melawan Persebaya dan Persija. Polisi berdalih laga Persib berpotensi disusupi kelompok perusuh.
Melalui tagar #BandungDaruratSepakbola, bobotoh menyindir Kapolda Jabar, Wali Kota Bandung, dan Gubernur Jabar.
Bobotoh menyebut Kapolda Jabar penakut dan merampas hiburan warga Bandung dan Jabar. Wali Kota Bandung Oded M Danial disebut tidak suka sepakbola sehingga tidak bersuara atau berusaha mencari jalan keluar demi bobotoh.
Bobotoh juga menyebut Gubernur Jabar Ridwan Kamil “baperan”, yaitu gegara bobotoh pernah meneriakkan yel “Prabowo… Prabowo” saat Emil masuk ke Stadion Si Jalak Harupat dalam sebuah laga menjelang Pilpres 2019. Emil adalah pendukung Jokowi.
Akun @ferykoes_022 menulis, “Tah kieu boga wali kota eweuh karesep sepak bola jeung boga gubernur baperan teh, jadi asa euweuh sasaha #BandungDaruratSepakbola”.
Pantauan Jabartoday.com, hingga pukul 21.00 WIB sudah lebih dari tiga ribu cuitan dalam tagar #BandungDaruratSepakbola.
Bobotoh mengeritik sikap Polda Jabar yang mestinya mampu menjaga keamanan Bandung dan Jabar karena hal itu menjadi tugas mereka. Banyak bobotoh menyebut Kapolda (Irjen Pol. Rudy Sufahriadi) “penakut” dan “lemah”.
Ada juga bobotoh yang memelesetkan singkatan Persib menjadi “Persatuan Sepakbola Indonesia Bali” karena sering menjadikan Bali sebagai kandang di Liga 1.
Sudah Minta Maaf
Kapolda Jabar Irjen Pol. Rudy Sufahriadi sebelumnya menggelar pertemuan dengan manajemen Persib dan perwakilan komunitas bobotoh, Selasa, 22 Oktober 2019.
Kapolda minta maaf kepada bobotoh karena tidak bisa mengeluarkan izin pertandingan.
“Tujuan pertemuan ini adalah menjalin silaturahmi bersama civitasnya Persib, mulai pak Umuh sebagai manajer, pengurus-pengurusnya, dan bobotoh sebagai pendukung Persib. Saya juga menyampaikan permohonan maaf karena Polda Jabar belum bisa memberikan izin untuk menyelenggarakan pertandingan, karena situasi keamanannya untuk menjaga ketertiban masyarakat di Jabar ini terutama di Bandung,” tutur Rudy sesuai pertemuan.
Dia menambahkan, saat ini ada satu kelompok yang ingin memanfaatkan situasi yang berpotensi rusuh.
“Sudah terbukti beberapa kali di Bandung. Walau disampaikan kepada saya bahwa nanti dalam pertandingan tidak ada penonton, tapi kita tidak bisa membendung orang yang mau datang di luar-luarnya. Nah, ini yang jadi perhatian saya untuk menjaga Kamtibmas di Bandung dan Jabar. Saya mohon pengertiannya,” katanya.
Rudy mengatakan, jika bisa dirinya meminta pertandingan Persib kontra Persija ditunda sampai dengan waktu tertentu. Bahkan, dirinya siap menjadi kepala pengamanannya ketika Persib bermain kembali di Bandung.
Rudy mengatakan, apabila situasi kondusif, maka Persib pun akan bisa kembali bermain di Bandung. Polda pun siap turun tangan menjadi pengaman saat pertandingan nanti.
“Melawan Persija ya nanti kita bicarakan bagaimana bagusnya, jadi lihat lagi semuanya. Ini kan perlu diskusi situasi ini, jadi sekali lagi terima kasih atas kesempatan yang diberikan saya bisa bersilaturahmi ke sini. Jadi sekali lagi terima kasih atas kesempatan ini sekali lagi silaturahmi dan permohonon maaf kepada seluruh suporter Persib,” ungkapnya.
#BandungDaruratSepakbola pic.twitter.com/iBCPMGfdQH
— viking frontline (@v_frontline_pc) October 26, 2019
Nanti kl juara lagi jangan kasi panggung dan mic ya…
Mumpang meumpeung dia mah…#BandungDaruratSepakbola pic.twitter.com/TtpJscW5Cx— PapaRazi (@a_n_m_m) October 26, 2019
TAG ORANGNYAA UY #BandungDaruratSepakbola pic.twitter.com/iLhOGFwWwE
— Dika Agustian (@DikaAgustian17) October 26, 2019