Atasi Banjir, Ini Kiat Duet Nurul-Rully

(jabartoday.com/erwin ardiansyah)

JABARTODAY.COM – BANDUNG — Selama beberapa tahun terakhir, saat musim hujan, banjir menjadi sebuah permasalahan yang belum terpecahkan di banyak daerah negeri ini, tidak terkecuali Kota Bandung.

 

Sejumlah titik di Kota Kembang kerap terlanda banjir. Yang terakhir, banjir bandang di kawasan Cicaheum Kota Bandung. Sebenarnya, Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung mencoba berbagai upaya mengatasi banjir ini. Upaya terakhir yaitu membangun Tol Air. Sayangnya, proyek berdana milyaran rupiah itu belum mampu mengatasi banjir.

 

Menyikapi hal itu, kandidat Walikota-Wakil Walikota Bandung periode 2018-2023 yang berduet dengan Chaerul Yaqin Hidayat pada Pemilihan Walikota Bandung 2018, Nurul Arifin, menawarkan sebuah konsep dan rancangan berkenaan dengan banjir. Nurul berpendapat, ada cara bijak mengatasi air.

 

Menurutnya, hanya dua cara, yaitu pertama memaksimalkan resapan pada tanah dan kedua, jika tidak memadai, tampung air agar lebih termanfaatkan pada masa mendatang. “Agar resapan air maksimal, buatlah sumur resapan atau biologi. Seandainya sumur resapan masih belum juga memadai, tampung atau simpan pada sebuah danau buatan sehingga dapat termanfaatkan,” tandas wanita kelahiran Cicadas Kota Bandung ini, Jumat (30/3) malam, usai Debat Publik Calon Walikota Bandung 2018.

 

Artis sekaligus politisi Partai Golkar ini menilai ada manfaat lain pembuatan situ atau danau buatan itu. Dia berpandangan, selain meminimalisir banjir, juga sebagai cadangan air. Lalu, lanjutnya, bisa pula menjadi budidaya ikan. Bahkan, sahutnya, tidak tertutup kemungkinan menjadi sarana wisata air.

 

Nurul mengutarakan, Parisj van Java memiliki 12 anak sungai. Seluruhnya, sambung dia,  bermuara pada Sungai Citarum. Pembangunan tol air, di sejumlah ruas jalan Kota Kembang, ucapnya, hanya memperbesar dan mempercepat aliran air menuju Bandung Selatan. Namun, hal itu berpotensi membuat wilayah Bandung Selatan terlanda banjir kiriman.

 

Sedangkan situ atau danau buatan, ujarnya, dapat meminimalisir banjir. “Saya punya keinginan Bandung sebagai kota bebas banjir tanpa ‘mengorbankan’ masyarakat di wilayah selatan dan sekitarnya,” tuturnya.

 

Nurul melanjutkan, selain Danau Buatan, trik lain mengatasi banjir di Kota Bandung yaitu memperbaiki sistem drainase dan pemerkuatan tanggul. “Harapannya berdampak positif, tidak hanya bagi Kota Bandung, tetapi juga wilayah sekitarnya,” tutupnya.  (win)

Related posts