Antisipasi Banjir, Pemkot Bandung Tanam Rumput Vetiver

Rumput vetiver dapat mencegah erosi dan longsor. (Istimewa)
Rumput vetiver dapat mencegah erosi dan longsor. (Istimewa)

JABARTODAY.COM – BANDUNG Tak hanya memasang alat deteksi banjir, Pemerintah Kota Bandung terus melakukan berbagai upaya dalam mengantisipasi terjadinya bencana tersebut. Mulai memperbaiki saluran air, normalisasi sungai, pembangunan torn raksasa, serta danau buatan di salah satu titik kawasan Bandung Timur.

Terkini, Pemkot Bandung akan menerapkan teknik bioteknologi sederhana, berbiaya murah dengan menggunakan rumput vetiver dalam antisipasi terjadinya bencana banjir. “Bulan ini kita mulai terapkan rumput vetiver di beberapa tempat,” ujar Sekretaris Dinas Bina Marga dan Pengairan Kota Bandung Agoes Sjafroedin, saat dihubungi, Minggu (9/10).

Rumput vetiver merupakan sejenis rumput-rumputan berukuran besar dan memiliki banyak keistimewaan. Tanaman ini di Indonesia dikenal dengan nama akar wangi (Vetiveria zizanioides) atau usar (Vetiver nigritana), dapat tumbuh di berbagai bentuk kondisi tanah, areal perbukitan, dataran rendah, daerah rawa, bahkan pada areal bekas tambang. Selanjutnya tanaman ini tumbuh tegak dengan tinggi mencapai 1,5 hingga 2,5 meter serta dapat tumbuh di daerah dengan curah hujan rendah maupun daerah yang curah hujan cukup tinggi.

Agoes menuturkan, rumput vetiver memiliki kemampuan dalam mitigasi bencana. Pasalnya, tanaman itu mampu menstabilkan lereng curam atau dinding sungai. “Selain itu bisa pula menjernihkan air dari tanah dan air yang terkontaminasi,” terangnya.

Akar rumput vetiver berbentuk serabut dan jauh masuk ke dalam tanah setelah tumbuh, hingga kedalaman 5,2 meter. Jika ditanam di lereng keras dan berbatu, ujung-ujung akar vetiver mampu masuk menembus dan menjadi semacam jangkar kuat yang mampu menahan partikel-partikel tanah sehingga dapat mencegah erosi. Batangnya kaku dan keras, tahan terhadap aliran air. Jika ditanam rapat atau berdekatan, akan membentuk pagar dan mampu mengurangi kecepatan aliran air dan menahan material sedimen.

Nantinya, rumput Vetiver akan mulai ditanam di sejumlah titik, seperti di Taman Teras Cikapundung dan taman kota lainnya. “Vetiver akan kita tanam sebagai penahan dinding sungai. Untuk menjernihkan air, kita tanam di sungai seperti di Balai Kota dan taman yang lain,” papar Agoes.

Bila nantinya terbilang sukses, Pemkot Bandung bakal menerapkan hal serupa dengan jangkauan yang lebih luas. (vil)

Related posts