
JABARTODAY.COM BANDUNG — Hanya 1 hari lagi, yaitu Rabu (27/6), Jabar menjadi satu di antara beberapa provinsi, kota, dan kabuoaten, yang menggelar pesta demokrasi, yaitu Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak, yaitu Pemilihan Gubernur (Pilgub), Pemilihan Walikota (Pilwalkot), dan Pemilihan Bupati (Pilbup).
Pada agenda politik itu, sebanyak 17 kota-kabupaten di Tatar Pasundan melangsungkan pilwalkot dan pilbup, plus 1 agenda Pilgub Jabar. Tentunya, seluruh komponen wajib mendukung agenda akbar itu. Adalah PT PLN (Persero) Distribusi Jawa Barat (DJB) menjadi salah satu aktor yang mendukung dan menjaga kelancaran Pilkada Jabar.
“Bekerja sama dengan KPU (Komisi Pemilihan Umum) Provinsi, kota,dan kabupaten, Kami berupaya maksimal menjaga keandalan pasokan listrik saat Pilkada Jabar 2018, baik Pilgub, Pilwalkot, maupun Pilbup berlangsung,” tandas Pelaksana Tugas Deputi Manajer Komunikasi dan Bina Lingkungan PT PLN (Persero) DJB, Iwan Ridwan, Senin (25/6).
Dijelaskan, upaya itu terstandarisasi melalui Prosedur Tetap Siaga Pilkada Serentak Provinsi Jawa Barat 2018. Cakupannya, terang Iwan, peta teknis pasokan listrik di sejumlah objek penting Jabar. Lalu, agung nya, berupa skenario manuver beban jika terjadi gangguan pasokan listrik karena force major, termasuk daftar lokasi penting.
Pihaknya, ungkap dia, menyiagakan 2.633 petugas. Selain itu, tambahnya, pihaknya pun menyiapkan sarana pendukung, yaitu 560 unit kendaraan, 99 unit genset, 18 unit mobil crane, 101 unit gardu bergerak, 9 unit mobil deteksi, dan 4 unit deteksi portable.”Kami melakujan inventarisir peta jaringan listrik di 29 kabupaten-kota, terutama yang menyuplai pasokan listrik untuk kantor-kantor KPUD Provinsi, Kota, dan Kabupaten,” tuturnya. (win)