3 Paket Proyek BIJB Digarap 4 Korporasi

jabartoday.com/net
jabartoday.com/net
JABARTODAY.COM – BANDUNG — Hampir satu dekade, Jabar terus berupaya merealisasikan keinginannya memiliki bandara internasional. Kertajati terpilih menjadi titik Bandara Internasional Jawa Barat (BIJB). Kini, proyek raksasa tersebut bergulir.

Tahun ini, fokus pembangunan tertuju pada sisi darat bandara. “Itu mencakup terminal dan bangunan penunjang,” tandas Direktur Utama PT BIJB, Virda Dimas, belum lama ini.

Dijelaskan, pelaksanaan pembangunan BIJB, selain Sisi Darat, juga Sisi Udara. Untuk Sisi Udara, terangnya, merupakan kewenangan pemerintah, dalam hal ini, Kementerian Perhubungan. Pihaknya, lanjut dia, memiliki tanggung jawab pada Sisi Darat, yang berlangsung sejak akhir 2015.

Diutarakan, pembangunan Sisi Darat, dikerjakan 4 perusahaan. Masing-masing perusahaan, ujarnya, melangsungkan satu paket pembangunan siai darat. “Paket 1 dikerjakan PT Adhi Karya. Ruang lingkupnya Grading jalan, drainase, parkir (harscape, landscape), dan Ramp simpang susun. Paket 2 oleh KSO PT Wijaya Karya dan PT Pembangunan Perumahan. Cakupannya seluruh bangunan terminal utama penumpang. Sedangkan paket 3 dikerjakan PT Waskita Karya, yang meliputi bangunan PKPPK Main Station, bangunan main power house, distribusi air bersih, pengolahan limbah, pembakaran sampah, dan sub-station,” paparnya.

Virda menyatakan, pembangunan Sisi Darat Tahap 1-A berlangsung pada lahan seluas 873 hektare, yang sudah Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar bebaskan. Tahap ini meliputi commercial apron seluas 397.980 meter persegi, terminal 90.000 meter persegi, yang perkiraan mampu menampung 5 juta penumpang per tahun, cargo terminal berkapasitas 0,004 Matrik Ton per tahun. “Untuk runway, tahun depan menjadi 3.000 meter. Pada Tahap 1-B, runway bertambah menjadi 3.500 meter, ucapnya.

Soal Tahap 1-B, Virda mengemukakan, itu terdiri ataa peningkatan kapasitas commercial apron menjadi 490.400 meter persegi. Lalu, tambahnya, peningkatan kapasitas terminal menjadi 121.100 meter persegi, yang otomatis kapasitasnya naik menjadi 8,6 juta penumpang per tahun, termasuk meningkatkan kapasitas terminal kargo menjadi 0,07 Matrik Ton per tahun.

Diutarakan, jika mengacu pada time frame konstruksi, perkirakannya, hingga akhir 2016, pengerjaan paket 1 mencapai 96 persen, paket 2 sebesar 49 persen, paket 3 mencapai 77 persen. “Triwulan III tahun depan, seluruh paket tuntas,” sahutnya, seraya berharap proses pembangunan bergulir sesuai jadwal dan tidak ada hambatan apa pun.

Meski begitu, imbuhnya, pihaknya menyiapkan upaya-upaya untuk antisipasi kemungkinan terjadinya hambatan-hambatan yang dapat berefek pembangunan tidak sesuai rencana. Antara lain, menambah pekerja dan teknik-teknik yang sesuai dengan kondisi. “Semoga dalam dua tahun, pembangunannya tuntas,” tutup Virda. (ADR)

Related posts