JABARTODAY.COM-JAKARTA. Figur Kepala Polisi Republik Indonesia (Kapolri) yang akan menggantikan Jenderal Sutarman haruslah orang yang berintegritas, kapabel dan menjadi pengayom seluruh elemen bangsa.
“Kapolri mendatang harus yang mempunyai integritas dan kapabilitas, ini penting untuk menjaga persatuan dan kesatuan bangsa,” ungkap Ketua Gerakan Pemuda Peduli Rakyat Indonesia (GEMPARI), Alfian Ramadhani kepada Jabartoday.com, minggu (04/01/2015).
Alfian mengatakan agar Presiden tidak salah pilih, maka harus ada uji publik terlebih dahulu seperti yang ia lakukan ketika memilih calon-calon menterinya.
“Polisi sebagai pengayom masyarakat harus dipimpin oleh orang yang berjiwa besar, bukan sosok yang otoriter dan memaksakan kehendak,” kata mantan Aktivis HMI ini.
Kapolri mendatang, tegas Alfian, harus bisa merangkul semua golongan dan harus memahami karateristik masyarakat Indonesia yang mudah tersulut konflik.
“Pilih orang yang sudah berpengalaman dan mempunyai dedikasi tinggi terhadap korps bhayangkara,” tandasnya.
Dari lima nama yang beredar, sosok Komjen Budi Gunawan dianggap sebagai yang tepat sebagai Kapolri yang baru.
“Budi Gunawan adalah figur perwira polisi yang berprestasi. Baik sebagai Kapolda Bali maupun sebagai juara 1 Reformasi Birokrasi Polri di tingkat nasional dan bahkan menjadi proyek percontohan polda seluruh Indonesia,” ungkap Alfian
Saat ini, beredar lima nama yang disebut-sebut sebagai calon Kapolri, yakni Komjen Badroeddin Haiti, Komjen Budi Gunawan, Irjen Safruddin, Irjen Pudji Hartanto, dan Irjen Unggung Cahyono. Presiden akan memilih satu nama untuk diserahkan ke Komisi III DPR. (SS)