“Alhamdulillah, sampai saat ini, pembangunan tol soroja terus berlangsung. Proses pembebasan lahannya mencapai 96 persen,” tandas Sekretaris Daerah (Sekda) Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jabar, Iwa Karniwa, usai Diskusi tentang infrastruktur yang digelar Forum Diskusi Wartawan Ekonomi Bandung (Fordisweb) belum lama ini.
Diutarakan, sisa pembebasan lahan sebesar 4 persen itu, di antaranya penyelesaian tanah wakaf yang mencakup 2 masjid melalui sistem sewa. Kemudian, sambungnya, pemindahan tower dan jaringan listrik.
Akan tetapi, aku Iwa, ada juga beberapa hektare lahan yang belum terbebaskan. Itu terjadi karena belum adanya kesepakatan harga dengan pemilik lahan. Pihaknya, seru Iwa, berharap dan berkeinginan warga yang lahannya belum terbebaskan, dapat menjualnya sesuai harga yang diajukan.
“Informasinya, warga meminta harga yang melebihi pengajuan. Jika warga pemilik lahan tetap pada harga yang melebihi pengajuan, opsi terakhir kami yaitu melakukan konsyinyasi dengan pengadilan,” paparnya.
Berbicara tentang proyeksi pengoperasian Tol Soroja, Iwa mengemukakan, beberapa waktu lalu, jajarannya bertemu Direktorat Jenderal (Dirjen) Kemenrterian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PU-Pera) untuk membahas target selesainya tol tersebut Pihaknya, ungkap Iwa, menargetkan T Soroja tuntas dan beropetasi pada 2017.
Soal Tol Cileunyi-Sumedang-Dawuan (Cisimdawu), Iwa menyatakan, sejauh ini, Seksi I dan II masih on going process. Saat ini, sahut Iwa, pengerjaan fisik fase I-II seksi II mencapai 75 persen. “Harapannya, Cisumdawu Fase I dan tuntss pada 2018,” tutupnya. (ADR)