Tidak Sreg, Alasan R Bakar Rudyanto

Pelaku pembakaran alumni Universitas Parahyangan dan barang bukti diperlihatkan Kepala Polrestabes Bandung Komisaris Besar Mashudi dalam ekspose di Mapolrestabes Bandung, Rabu (6/8). (JABARTODAY/AVILA DWIPUTRA)
Pelaku pembakaran alumni Universitas Parahyangan dan barang bukti diperlihatkan Kepala Polrestabes Bandung Komisaris Besar Mashudi dalam ekspose di Mapolrestabes Bandung, Rabu (6/8). (JABARTODAY/AVILA DWIPUTRA)

JABARTODAY.COM – BANDUNG

Ada alasan mengapa RBP (23), pria yang diduga mengalami penyimpangan seksual membunuh bahkan membakar Rudyanto (24), teman yang dikenalnya lewat media sosial, Jumat 1 Agustus 2014. Itu dilakukan untuk memastikan bahwa korban mati dan tidak menceritakan penyimpangan seksual yang diidap dirinya.

“Dibakar karena takut kedengeran sama orang lain. Soalnya dia teriak-teriak. Dia juga ngomong mau cerita kalau saya gay ke keluarga sama teman-teman,” ujar R di Mapolrestabes Bandung, Rabu (6/8/2014).

Sebelumnya, korban yang juga mempunyai penyimpangan seksual mengajak pelaku untuk bersetubuh di kost-annya. Namun hal itu ditolak oleh pelaku, karena semenjak bertemu dengan korban, dirinya langsung tidak ‘sreg‘. Hanya saja, ia tetap menemui sang kawan untuk sekedar sharing tentang kelainan seksual yang mereka miliki.

“Tidak terlalu sesuai dengan yang di foto. Tapi, ternyata orangnya ramah dan baik, lalu saling cerita satu sama lain,” papar R.

Saat mengobrol, korban kemudian menawari memijit dimulai dari kepalanya dan terus hingga badannya yang mengarah ke perbuatan seksual. Namun pelaku memberontak yang membuat korban mengeluarkan pisau, lalu mengancam dengan kata-kata “lo harus layani gua. Kalau ga, temen lo bakal tau kalo lo kayak gua“.

Panik, pelaku mengambil batu yang ada di luar kamar kost lalu menghantamkan ke kepala korban berkali-kali. Kemudian, pelaku menusuk korban sebanyak 2 kali di bagian dada dan perut. Masih belum cukup, leher Rudyanto dijerat dengan kabel laptop dan setelahnya disiram dengan minyak wangi yang menjadi pemicu terbakarnya Rudyanto. “Saya panik, karena dia mau cerita sama keluarga dan teman-teman saya,” jelas R.

Seperti diketahui, Rudyanto ditemukan tewas terbakar di Jalan Rancabentang II No 1, RT 02/06, Kelurahan Ciumbuleuit, Kecamatan Cidadap, Jumat malam. (VIL)

Related posts