JABARTODAY.COM – BANDUNG
Mengantisipasi makin rusaknya pohon-pohon akibat ulang pedagang dan pengunjung Taman Tegallega, Pemkot Bandung berencana akan melakukan moratorium terhadap even-even besar yang diselenggarakan di Taman Konservasi Tegallega.
“Terus terang, kami merasa prihatin dengan kondisi Tegallega saat ini. Kita sudah susah payah menata dan merelokasi PKL untuk menjadikan hutan kota yang asri, malah kini kumuh dan rusak kembali. Karena itu, kami mengusulkan agar kawasan Taman Tegallega ditutup sementara dan teknisnya akan dibicarakan dengan Dinas Pertamanan dan Pemakaman,” kata Sekretaris Daerah Kota Bandung Edi Siswadi. Senin (9/7/12).
Pemkot Bandung, kata Edi, dinilai berhasil bisa menyulap Tegallega yang sebelumnya kumuh dan semrawut oleh PKL menjadi hutan kota. Namun saat ini kondisinya kembali berubah, banyak PKL yang berdagang di kawasan konservasi tersebut terutama pada Sabtu-Minggu.
“Perda No 11 Tahun 2008, tentang Taman Tegallega masuk wilayah konservasi, dengan tujuan agar menjaga Kawasan Taman Tegallega tetap asri, tapi justru setelah ada Perda malah semrawut. Kondisi ini harus diantisipasi agar kerusakannya tidak bertambah parah. Salah satu caranya kita akan lakukan moratorium event-event besar,” ujarnya. (FZF)