
JABARTODAY.COM-JAKARTA. Wakil Sekretaris Jenderal Dewan Majelis Ulama Indonesia (MUI), KH. Tengku Zulkarnain mengingatkan generasi muda agar menjaga dan merawat NKRI. Caranya dengan senantiasa mengingat sabda Rasullah SAW untuk jihad di jalan Allah dan pahala orang yang berjihad mempertahankan tanah air.
“Di pundakmulah terpikul tanggung jawab untuk menjaga NKRI tetap abadi sampai hari kiamat, siap? Tapi bukan sembarangan NKRI, kita bukan NKRI yang bejad, betul? Kita tidak mau NKRI yang menghalalkan homosex, betul?, kita tidak mau NKRI yang menghalalkan lesbian. Kita mau NKRI yang baldatun thoyyibatun wa robbun ghofur” tegasnya saat memberikan orasi pada Reuni Akbar 212, di Monas, Jakarta, Ahad (2/12/2018)
Untuk mentuk menjadi Negara yang baldatun thoyyibatun wa robbun ghofur atau negeri yang baik, Tengku Zulkarnain menjelaskan bahwa Indonesia harus dipimpin oleh presiden yang didukung oleh para ulama.
“Negeri ini akan penuh berkah dan dirahmati Allah bila pemimpinnya dekat dengan ulama, memahami dan mengamalkan agama dengan baik serta memiliki komitmen tinggi dan keberpihakan pada rakyatnya,” ujarnya.
Acara reuni ini dihadiri oleh tokoh-tokoh politik, tokoh agama, masyarakat umum bahkan beberapa artis seperti Teungku Wisnu, Ahmad Dhani dan artis-artis lain turut hadir dalam acara ini sebagai bukti kesadaraan beragama dan solidaritas.
Reuni Akbar 212 yang diadakan di lapangan Monumen Nasional (Monas), Jakarta, dihadiri oleh sekitar jutaan massa. Reuni akbar ini merupakan ajang silaturahmi bagi masyarakat yang terlibat dalam aksi 2 Desember 2016 lalu sebagai bentuk protes untuk menegakan hukum atas dugaan kasus pencemaran agama yang dilakukan oleh Basuki Cahya Purnama alias Ahok. (Ulfah Fauziah/job)