Soal Konverter BBG, Kobutri Rangkul Perbankan

jabartoday,com/net
jabartoday,com/net

JABARTODAY. COM – BANDUNG
Untuk merealisasikan pemanfaatan gas sebagai bahan bakar alternatif bagi kendaraan, bukan perkara mudah. Pasalnya, agar dapat memanfaatkan bahan bakar gas (BBG), sebuah kendaraan perlu dilengkapi oleh alat konverter. Namun, harganya tidaklah murah, sekitar Rp 15 juta per unit.

Tentunya, bagi para pelaku jasa angkutan, angka Rp 15 juta bukan harga murah. Karenanya, Koperasi Bina Usaha Transportasi Republik Indonesia (KOBUTRI) menyusun berbagai langkah dan strategi dalam hal penggunaan konverter bagi angkutan umum di Kota Bandung yang menjadi anggotanya.

“Pada dasarnya, untuk konversi menjadi BBG jenis Vi-Gas, kami siap. Tapi, tidak mudah. Kendalanya, harga konverter mahal,” tandas Ketua DPD Kobutri Jabar, Udin Hidayat, pada peresmian SPBBG Vi-Gas, di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) Coco PT Pertamina, Jalan Ir H Djuanda Bandung, Senin (29/12).

Untuk menyiasatinya, terang dia, pihaknya menyusun sebuah program dan rancangan. Di antaranya, berencana menjalin kerjasama dengan lembaga perbankan dalam hal skema pembiayaan pembelian konverter. Sebenarnya, tegas dia, jajarannya siap bekerjasama dengan perbankan untuk menggulirkan fasilitas pembiayaan. Akan tetapi, tambahnya, konverternya belum tersedia karena masih berada di Tanjung Priok.

Di wilayah Bandung, Udin menyebutkan, jumlah anggota Kobutri mencapai 5.521 anggota. Pada 2015, cetus dia, pihaknya menargetkan program konversi BBG Vi-Gas terealisasi. Ini, jelas dia, sebagai upaya melakukan penghematan bahan bakar minyak (BBM).

Menurutnya, program konversi penggunaan BBG Vi-Gas mendapat respon positif para anggota KOBUTRI Jabar. Pasalnya, terang dia, penggunaan bahan bakar tersebut jauh lebih hemat dan efisien daripada premium. Contohnya, kata dia, dalam hal harga, jauh lebih murah. “BBG Vi-Gas harganya Rp 5.100 per liter. Sedangkan premium, Rp 8.500 per liter. Selain itu, Vi-Gas lebih irit,” seru dia.

Kepala Dinas Perindustrian, Perdagangan, Koperasi dan Usaha Kecil Menengah (Disindag -KUKM) Kota Bandung, Erik MA, menilai rencana konversi menjadi BBG Vi-Gas pada angkutan kota merupakan sebuah langkah positif. “Ini adalah sebuah langkah yang baik. Kami mendukungnya. Harapan kami, program tersebut (konversi) dapat bernilai tambah dan berefek positif bagi publik di Kota Bandung,” tukas Erik. (ADR)

Related posts