JABARTODAY.COM – BANDUNG
Jajaran Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Kota Besar Bandung berhasil menjaring dan mengungkap 20 tersangka dari 16 kasus pencurian kendaraan bermotor (Curanmor) selama sepekan terakhir Oktober 2012. Dua di antaranya sempat didor lantaran berusaha melarikan diri saat hendak ditangkap.
Kasatreskrim Polrestabes Bandung Ajun Komisaris Besar Wijonarko mengatakan pihaknya berhasil menangkap tersangka di beberapa wilayah, yaitu di daerah Sukajadi, Andir, Bandung Kulon, Sumur Bandung, Coblong, Kiaracondong, dan Arcamanik.
“Kita berhasil mengamankan 20 tersangka dari 16 kasus. Dan dua di antaranya terpaksa dilumpuhkan dengan didor di kaki karena sempat melawan dan berusaha melarikan diri saat hendak ditangkap, setelah sebelumnya mendapat tembakan peringatan, namun tidak dihiraukan sehingga terpaksa kita lumpuhkan,” ungkapnya saat ditemui di Mapolrestabes Bandung, Rabu (7/11).
Seperti disebutkan Wijonarko, dari beberapa tersangka ada yang merupakan residivis dalam kasus serupa. “Modusnya adalah dengan mengambil motor yang diparkir di rumah, kantor, dan pusat perbelanjaan dengan kunci astag atau letter T ketika pemilik lengah dan tidak memberikan kunci tambahan atau ganda pada kendaraannya,” jelasnya.
Modus pelaku lainnya, yaitu tidak segan-segan melakukan tindak kekerasan saat melakukan aksinya merampas sepeda motor, seperti terjadi di Arcamanik. “Barang bukti yang kami amankan berupa 15 unit kendaraan roda dua, empat buah kunci astag dan sebuah kunci letter T,” ucapnya.
Lebih lanjut Wijonarko menambahkan, ada beberapa wilayah rawan akan kasus curanmor di wilayah Kota Bandung, seperti daerah Sumur Bandung, Coblong, Kiaracondong, Bandung Wetan dan Lengkong.
“Kami mengimbau kepada masyarakat agar lebih meningkatkan kewaspadaan dan juga memberi kunci ganda pada kendaraan. Serta jangan memarkir kendaraan di tempat sepi, guna mengantisipasi aksi curanmor,” tutupnya. (AVILA DWIPUTRA)
